Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Wapres JK soal Asap, "Netizen" Singapura Bikin Situs Web Terima Kasih Indonesia

Kompas.com - 01/10/2015, 20:50 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Di tengah kabut asap yang masih menyelimuti negeri jiran Singapura, muncul sebuah situs web (website) sindiran bernama thankyouindoforthecleanair.com.

Di dalam website itu, tertulis kalimat dengan tanda berkelip-kelip, "Thank you Indonesia for 11 months of clean air". 

Website ini juga mengutip ucapan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berkomentar bahwa Singapura tidak pernah berterima kasih kepada Indonesia atas 11 bulan udara segar dan mengeluh hanya karena satu bulan didera kabut asap. Pembuat website menuliskan bahwa situs ini merupakan wadah bagi warga Singapura untuk "berterima kasih" atas 11 bulan udara segar tanpa kabut asap yang dihirup dari Indonesia.

"Hey Juju (panggilan yang diarahkan ke Wapres JK), relaks, jangan sedih, sekarang kita bersatu untuk menunjukkan apresiasi kita akan udara segar itu." 

Sejauh ini, sampai pukul 20.00 waktu setempat, telah ada 38.9703 netizen yang mengeklik tombol untuk mengucapkan terima kasih yang pada dasarnya adalah sindiran atas kabut asap yang dikirim dari Sumatera sehingga mengakibatkan buruknya kualitas udara di negara Singa sepanjang satu bulan terakhir.

Tidak ketinggalan, sejumlah netizen juga ikut menuliskan sejumlah komentar yang beraneka ragam di kolom komentar yang disediakan. Seorang yang bernama Sorrie menuliskan, "Dear Mr Kalla, saya minta maaf mengeluh perihal kabut asap. Harap menjaga udara segar yang datang selama 11 bulan. Saya memiliki dua anak. Usianya di bawah satu tahun dan mereka tidak bisa menghirup asap terlalu lama."

Bahkan, seorang netizen yang menulis dirinya sebagai warga Indonesia ikut berkomentar. "Terima Kasih Abang Kalla untuk 11 bulan udara segar. Kami warga Indonesia di Singapura sangat bangga akan Anda." 

"Terkadang kita harus mengalami hal yang buruk untuk mengapresiasi hal yang baik. Tanpa asap ini, saya tidak akan pernah mensyukuri udara yang segar dan bersih. Terima kasih Wakil Presiden Indonesia untuk pelajaran ini," tulis netizen lain bernama Eemin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com