Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2015, 15:53 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com — Dua perempuan pekerja rumah tangga asal Nepal menuduh seorang diplomat Saudi melakukan pemerkosaan dan penyiksaan terhadap mereka saat mereka bekerja di rumahnya di luar ibu kota India. Seorang perwira senior polisi India mengatakan hal itu pada Rabu (9/9/2015).

Asisten komisaris polisi Rajesh Kumar mengatakan, kedua perempuan itu, berusia 30 dan 50 tahun, telah melaporkan tuduhan mereka kepada polisi. Mereka menuduh diplomat yang tidak disebutkan namanya telah mengunci mereka di apartemennya. Di situ, mereka berulang kali disiksa.

Sebuah tim polisi menyelamatkan kedua perempuan itu Senin lalu dari sebuah rumah di Gurgaon, sebuah kota satelit kelas atas di luar New Delhi, setelah seorang pekerja rumah tangga ketiga yang baru-baru ini direkrut memberi tahu sebuah LSM lokal.

"Kami telah mendaftarkan kasus pemerkosaan, sodomi, dan kurungan secara paksa berdasarkan laporan mereka," kata Kumar kepada AFP. "Mereka juga mengatakan bahwa bahkan para tamu di rumah itu memerkosa mereka. Itulah sebabnya kami telah menambahkan pemerkosaan secara beramai-ramai dalam daftar tuduhan."

Kedutaan Saudi di New Delhi tidak bisa segera dihubungi untuk diminta komentar.

Polisi mengatakan, mereka sedang mencoba untuk menentukan apakah pejabat Saudi itu punya kekebalan diplomatik sebelum melanjutkan penyelidikan mereka.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri India mengatakan, "Kami telah meminta laporan rinci dari polisi setempat."

Salah seorang perempuan itu mengatakan kepada jaringan NDTV, Rabu, bahwa mereka telah ditahan di apartemen di Gurgaon selama sekitar empat bulan. "Mereka memerkosa kami, membuat kami terkunci, tidak memberi kami apa pun untuk makan... Ketika kami mencoba untuk lari, kami dipukuli," kata perempuan itu, yang wajahnya ditutupi dengan selendang demi menyembunyikan identitasnya.

Ribuan orang Nepal meninggalkan negara miskin itu setiap tahun guna mencari kerja di luar negeri, termasuk di India dan negara-negara Arab untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga dan buruh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com