Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Tiongkok dan Filipina Jadi Korban Tewas Bom Bangkok

Kompas.com - 17/08/2015, 22:52 WIB
Hindra Liauw

Penulis


BANGKOK, KOMPAS.com - Warga Negara Tiongkok dan Filipina turut menjadi korban tewas dalam ledakan bom di dekat Kuil Erawan, Bangkok, Senin (17/8/2015).

Demikian laporan terkini yang dilansir The Telegraph, Senin malam.

The Telegraph juga mengatakan, lebih dari 60 orang menjadi korban luka. Selain warga lokal, ada pula warga asing yang terluka. Mereka, di antaranya, berasal dari Tiongkok, Singapura, Filipina, dan Malaysia.

Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwong mengatakan, bom tersebut berjenis TNT (trinitrotoluene).

"Pelaku yang melakukannya menyasar warga asing dan merusak turisme dan ekonomi," ujar Wongsuwong seperti dilansir BBC.

Secara terpisah, Wakil Kepala Kepolisian Thailand Aek Angsananond mengatakan, ledakan terkait dengan bom sepeda motor.

"Hal yang dapat saya sampaikan saat ini adalah, ada ledakan di pusat Bangkok yang melibatkan bom sepeda motor," kata Angsananond kepada Reuters.

Kuil Erawan dilaporkan adalah kuil umat Hindu yang terkenal di Bangkok. Bahkan, kuil ini juga kerap didatangi oleh ribuan penganut agama Buddha setiap harinya.

Di Bangkok, kuil ini terletak di kawasan bisnis, dan dikelilingi oleh tiga pusat perbelanjaan.

Editor Telegraph Asia, Philip Sherwell, menduga, pelaku berniat menebar teror di pusat kota Bangkok.

"Kuil Erawan adalah salah satu tujuan paling popular di Thailand, dan berada di pusat bisnis dan komersil di Bangkok, dan tepat di tengah-tengah kawasan elit di mana hotel dan pusat perbelanjaan berada," kata Sherwell

"Kuil Erawan terletak di sebelah hotel berbintang lima, dan selalu dipadati warga lokal dan turis -orang Barat dan Tiongkok. Kuil ini menarik banyak pengunjung ketimbang tempat ibadah lainnya di negeri ini," sambungnya.

Kantor Berita Amerika Serikat Associated Press mengatakan, bom sepeda motor tidak pernah terjadi di Bangkok sebelumnya. Bangkok tergolong cukup aman sejak terjadinya kudeta militer pada Mei 2014.

Bom sepeda motor dilaporkan kerap digunakan di wilayah Selatan Thailand. Di wilayah itu dikenal menjadi basis gerakan separatis Muslim.

Hal senada disampaikan Lee Jones, pakar Asia di Universitas Queen Mary kepada The Telegraph. Jones mengatakan, ledakan bom di luar wilayah selatan Thailand adalah hal yang sangat jarang.

"Hanya ada serangan berskala kecil (di Bangkok), tetapi ini umumnya berkaitan dengan perjuangan politik di Thailand. Jika bom ini bersifat politis, jelas ini menunjukkan adanya eskalasi dalam skala kekerasan," kata Jones.

Sebelumnya, bom berdaya ledak rendah meledak di dekat pintu masuk pusat perbelanjaan Sian Paragon, sekitar 500 meter dari Kuil Erawan. Satu orang terluka akibat ledakan ini.

Serangan teroris dilaporkan pernah terjadi di Chiang Mai di utara Thailand pada 2010, dan serangkaian bom di Bangkok pada 2012 yang menyebabkan lima orang terluka.

Terkait ledakan pada 2012, kepolisian Thailand mengatakan, hal ini dilakukan oleh warga Iran yang hendak membunuh diplomat Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com