Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Kuba Resmi Normalisasi Hubungan Diplomatik

Kompas.com - 20/07/2015, 13:44 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat dan Kuba akhirnya mengakhiri 54 tahun ketegangan dan permusuhan di antara mereka. Tepat memasuki pergantian hari pada pukul 00.00 Senin (20/7/2015) waktu Amerika, kedua negara jiran itu membuka lembaran baru dengan resmi menormalisasi hubungan diplomatik.

Bendera kebangsaan Kuba akan berkibar untuk pertama kalinya di luar gedung di ibukota Washington, DC yang kembali dioperasikan menjadi kantor Kedutaan Besar Kuba di Amerika. Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez, akan memimpin upacara bersejarah itu pada pukul 10.30 pagi waktu setempat.

Bruno menjadi Menlu Kuba pertama yang mengunjungi Amerika sejak Revolusi 1959. Dia  dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry di gedung Kemenlu AS seusai upacara. Di saat yang bersamaan, kedutaan besar Amerika di Havana, ibukota Kuba juga akan kembali dioperasikan. Pengibaran bendera Negeri Paman Sam akan dilakukan ketika Menlu Kerry mengunjungi Havana bulan depan.

"Ini adalah momen yang sangat bersejarah" tutur Carlos Alzugaray, diplomat senior Kuba.

Dia menambahkan pembukaan kembali kedubes di masing-masing negara menunjukan adanya kepercayaan dan respek di antara kedua negara. "Bukan berarti tidak ada konflik antara kedua pihak, tetapi restorasi ini menandakan perubahan perspektif kedua negara memandang konflik yang ada, berbeda dengan puluhan tahun yang lalu" jelas Alzugaray.

Presiden Barack Obama awal Juli ini mengumumkan pembukaan kedutaan besar di masing-masing ibu kota. Pemerintah AS dan Kuba difasilitasi Sri Paus Fransiskus secara rahasia sepakat untuk memulihkan hubungan pada akhir tahun 2014.

Pada Mei tahun ini Washington mencabut Kuba dari daftar negara yang mendukung terorisme. Pemulihan hubungan akan membantu perusahaan Amerika yang tertarik berinvestasi di Kuba. Wisatawan negeri adidaya itu akan dimudahkan untuk berplesiran menikmati indahnya Havana.

Rencana membuka jalur transportasi lewat feri dan penerbangan juga sudah diumumkan namun larangan atas warga Amerika Serikat untuk terbang ke Kuba masih diterapkan. Sementara itu sanksi ekonomi terhadap Kuba diyakini akan bertahan karena Kongres yang berwenang mencabutnya dikontrol Partai Republik yang mengecam normalisasi itu.

Hubungan kedua negara memburuk sejak pemerintah Washington memberlakukan embargo perdagangan tak lama setelah memutus hubungan dengan Havana tahun 1961. Langkah itu ditempuh sebagai tanggapan atas revolusi di Kuba yang mengantarkan pemerintah komunis pimpinan Fidel Castro ke kursi kekuasaan di Kuba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com