Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis AS: Gedung Putih Berbohong soal Tewasnya Osama bin Laden

Kompas.com - 11/05/2015, 16:46 WIB

Selain kebohongan dalam proses penggerebekan yang menewaskan Bin Laden itu, sumber Hersh juga meragukan klaim Pemerintah AS yang menyebut telah menemukan dokumen-dokumen penting di kediaman Bin Laden.

"Gedung Putih harus memberi kesan bahwa Bin Laden masih penting dalam hal operasi. Jika tidak, mengapa harus membunuhnya?" ujar sumber itu.

"Sebuah cerita palsu dibuat bahwa terdapat jaringan kurir yang datang dan pergi membawa perintah dalam USB. Semua hanya untuk memberi citra bahwa Bin Laden masih penting," tambah sumber tersebut.

"Pasukan SEAL seharusnya menyadari adanya skema besar politik ini. Bin Laden sangat bernilai bagi para politisi. Dia menjadi semacam aset pekerjaan," kata sang sumber.

Serangkaian kebohongan, kesalahan pernyataan, dan pengkhianatan yang sengaja diciptakan ini, menurut sang sumber, memicu reaksi balasan yang tak terelakkan.

"Kerja sama dengan Pakistan mengalami kemunduran hingga empat tahun sebab negeri itu membutuhkan waktu untuk kembali memercayai AS, khususnya dalam hubungan militer untuk melawan terorisme, sementara terorisme terus tumbuh di seluruh dunia," ujar sang sumber.

"Mereka (Pakistan) merasa Obama telah berkhianat. Pakistan kini kembali bekerja sama dengan AS karena munculnya ancaman ISIS," lanjut sumber itu.

Seorang konsultan operasi komando khusus yang juga dikutip Hersh mengatakan, pembunuhan Bin Laden merupakan sebuah teater politik yang dirancang agar prestasi pemerintahan Obama di bidang militer terlihat cemerlang. Sejauh ini, Gedung Putih belum menanggapi tudingan Hersh lewat artikelnya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com