Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Navy SEAL Pembunuh Osama Hajar Lima Berandalan

Kompas.com - 16/12/2014, 21:05 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Robert O'Neill, mantan anggota pasukan elite Navy SEAL yang menembak mati Osama bin Laden, menghajar sekelompok berandalan yang menyatroni kediamannya.

Dalam insiden itu, O'Neill tak terluk, tetapi kelima berandalan itu bernasib buruk. Mereka mengalami luka cukup serius dan kini harus dirawat intensif di rumah sakit.

Komisioner polisi kota Butte, Montana, Bartholomew S Harrington, kepada Associated Press mengatakan, kelima pria itu adalah anggota sebuah geng lokal yang kerap meresahkan masyarakat.

Mereka dikenal sebagai penagih utang para pecandu narkob, tetapi tak jarang mereka menyerang rumah yang salah. Mereka sebenarnya mengincar pria yang tinggal di sebelah kediaman O'Neill. Entah bagaimana mereka justru masuk ke dalam kediaman sang veteran perang itu.

"Bapak O'Neill baru saja akan tidu, tetapi kembali terjaga ketika mendengar suara keras di bagian belakang kediamannya. Saat para berandalan itu memasuki rumahnya, O'Neill dengan menggunakan taktik perang jarak dekat melucuti senjata para penyerang," kata Harrington.

"Setelah berhasil melumpuhkan lima berandalan itu dan mengamankan kediamannya, O'Neill menyeduh kopi sebelum menelepon kantor polisi. Berandalan itu benar-benar salah sasaran kali ini," tambah Harrington tak bisa menyembunyikan rasa gelinya.

Kepada harian Butte Daily Times, O'Neill justru tak banyak berbicara soal insiden tersebut. "Itu bukan hal yang luar biasa. Anak-anak itu tak bisa menjalankan rencananya dengan benar dan menyerang sasaran yang salah," kata O'Neill.

"Saya sebenarnya tak suka mematahkan pergelangan tangan dan lutut mereka, tetapi semua itu diperlukan untuk melumpuhkan mereka. Saya harap mereka mendapatkan uang yang mereka tagih begitu mereka keluar dari penjara dan memutuskan untuk hidup lebih baik," tambah O'Neill.

Sementara itu, sang tetangga yang menjadi sasaran para berandalan itu tampaknya telah lama meninggalkan rumah tersebut. Berdasarkan penyelidikan polisi, pria itu berutang sekantong ganja dengan harga 50 dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com