Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Rayakan Penundaan Eksekusi Mary Jane

Kompas.com - 29/04/2015, 19:32 WIB
KOMPAS.com — Perayaan terhadap penundaan hukuman mati Mary Jane Veloso terlihat di Filipina, seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Ibunda Mary Jane, Celia, menyatakan bahwa penundaan itu adalah mukjizat dari Tuhan, yang telah mengabulkan doa mereka.

Di kota asal Mary Jane, Cabanatuan, sekitar dua jam perjalanan dari Manila, anggota keluarga lainnya menyatakan kelegaan mereka.

"Ini merupakan mukjizat. Kami amat gembira. Puji Tuhan," kata bibi Mary Jane, Imelda Magday.

Sementara itu, pendeta Harold Toledanoyang menjadi pendamping keluarga Mary Janemenyatakan, penundaan seperti kebangkitan kembali.

"Seperti seorang anggota yang sudah meninggal, lalu dibangkitkan lagi," katanya kepada AFP.

Penundaan dilakukan menyusul munculnya bukti baru. Seorang perempuan di Filipina menyerahkan diri, mengaku bahwa ia telah menjebak Mary Jane untuk menjadi kurir narkoba.

Penundaan yang diumumkan 11 jam sebelum eksekusi itu pun disambut gembira di Filipina, sekalipun Jaksa Agung RI HM Prasetyo memastikan bahwa ini hanya penundaan, dan bukan pembatalan.

Bagaimanapun, Sekretaris Kabinet Filipina, Jose Almendras, menyatakan berduka untuk mereka yang dieksekusi, tetapi bersyukur bahwa eksekusi Mary Jane ditunda.

"Kini waktunya bagi kita untuk mengerjakan apa yang perlu dikerjakan," katanya. "Departemen Kehakiman Filipina dan Kejaksaan Agung Indonesia akan bekerja sama sekuat mungkin untuk memberantas operasi sindikat yang mengangkut narkoba antarnegara dengan menggunakan kurir," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com