Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Izinkan Iklan "Pembunuhan Yahudi" di Bus-bus Kota New York

Kompas.com - 22/04/2015, 14:35 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com — Seorang hakim di New York mengeluarkan putusan yang mengharuskan sejumlah bus di kota itu menampilkan iklan kontroversial yang mengacu pada pembunuhan kaum Yahudi oleh umat Islam.

Otoritas transportasi New York, MTA, menentang iklan tersebut. Dengan alasan, hal itu bisa memicu terorisme dan kekerasan.

Namun, hakim John Koeltl menolak argumen itu dan mengatakan iklan tersebut dilindungi oleh konstitusi Amerika Serikat, yang mengagungkan prinsip kebebasan berbicara.

Iklan itu dibiayai atas nama Amerika Freedom Defense Initiative dan sudah terpampang di sejumlah angkutan umum di Chicago dan San Francisco.

Dalam iklan itu, terlihat seorang pria dengan kepala dan wajah yang ditutupi syal tengah mengancam, di sebelahnya terdapat kutipan terkait video musik dari kelompok militan Palestina Hamas.

Kutipan itu berbunyi, "Membunuh kaum Yahudi adalah ibadah yang mendekatkan kita kepada Allah." Lalu, iklan itu melontarkan pertanyaan, "Itu adalah jihad dia. Bagaimana jihad Anda?"

Hakim Koeltl mengatakan bahwa meskipun ia sensitif terhadap masalah keamanan, MTA telah meremehkan toleransi warga New York dan membesar-besarkan dampak potensial iklan tersebut.

MTA, kata hakim, terlalu mudah menganggap bahwa warga New York akan terhasut melakukan kekerasan oleh iklan yang tidak memicu kekerasan oleh warga Chicago dan San Francisco.

Ia menunda pelaksanaan keputusan itu hingga 30 hari agar MTA bisa memutuskan apakah akan mengajukan banding.

Juru bicara MTA Adam Lisberg mengatakan, mereka "kecewa pada putusan itu dan tengah mengkaji langkah-langkah kami selanjutnya".

The American Freedom Defense Initiative dipimpin oleh aktivis dan bloger kontroversial dan aktivis Pamela Geller. Organisasi itu tercatat sebagai kelompok anti-Muslim oleh Law Center Southern Poverty, sebuah kelompok pegiat hak-hak sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com