Dengan pengerahan pesawat dalam jumlah besar, Angkatan Udara Arab Saudi dengang mudah menguasai wilayah udara Yaman pada Kamis pagi.
Serangan udara yang dilakuan Saudi itu dikabarkan menewaskan beberapa pemimpin senior Houthi termasuk Abdulkhaliq al-Houthi, Yousuf al-Madani, Yousuf al-Fishi. Sementara ketua komite revolusioner Houthi, Mohammed Ali al-Houthi terluka.
Negara-negara sekutu Saudi terutama dari kawasan Teluk, kecuali Oman, juga mengerahkan militernya untuk mengatasi pemberontak Houthi yang didukung Iran agar tidak mencapai kota Aden yang menjadi markas baru Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi, setelah melarikan diri dari Sanaa.
Keputusan negara-negara Teluk untuk mengerahkan mesin-mesin tempur mereka ke Yaman menyusul permintaan Presiden Mansour Hadi. Dalam pernyataan bersama, pemerintah Arab Saudi, UEA, Bahrain, Qatar dan Kuwait memutuskan untuk menghancurkan milisi Houthi, Al-Qaeda dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Negara-negara Teluk juga mengatakan bahwa kudeta Houthi di Yaman memunculkan ancaman besar bagi stabilitas politik di kawasan.
Sementara itu dalam operasi anti-Houthi ini, UEA mengirimkan 30 jet tempur, Bahrain 15, Kuwait 15, Qatar 10 dan Jordania sebanyak 6 jet tempur. Sedangkan Mesir, Pakistan, Jordania dan Sudah sudah menyatakan kesiapan mereka untuk berpartisipasi dalam operasi militer di Yaman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.