Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Berkabung 7 Hari untuk Menghormati Lee Kuan Yew

Kompas.com - 23/03/2015, 07:14 WIB
SINGAPURA, KOMPAS.com — Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari untuk ayahnya yang merupakan pendiri dan mantan perdana menteri negara itu, Lee Kuan Yew, yang meninggal pada Senin (23/3/2015) dini hari dalam usia 91 tahun.

Harian The Straits Times di situsnya melaporkan bahwa Lee Hsien Loong juga akan berpidato kepada rakyat negara itu dalam sebuah siaran langsung pada Senin pagi pukul 08.00 waktu setempat atau pukul 07.00 WIB.

Pernyataan dari kantor Lee yunior menyebutkan bahwa sebagai sebuah tanda penghormatan, bendera Singapura di semua gedung pemerintah akan dikibarkan setengah tiang selama periode berkabung itu, yang dimulai hari Senin (23/3/2015) ini dan berakhir hari Minggu (29/3/2015) mendatang.

Sebuah acara pribadi untuk keluarga akan diadakan pada Senin ini dan Selasa besok di Sri Temasek.

Jenazah Lee akan disemayamkan di Gedung Parlemen pada Rabu hingga Sabtu guna memberi kesempatan kepada publik menyampaikan penghormatan terakhir mereka. Warga dapat melakukan hal itu dari pukul 10.00-20.00 waktu setempat.

Sebuah upacara pemakaman kenegaraan untuk Lee akan diadakan pada pukul 02.00 hari Minggu mendatang di National University of Cultural Centre Universitas Singapura. Upacara tersebut akan dihadiri keluarga almarhum, teman-teman, dan staf, Presiden Tony Tan Keng Yam, para menteri kabinet, anggota DPR, dan sesama anggota pendiri Partai Aksi Rakyat.

Para pegawai negeri sipil senior, para pemimpin akar rumput, dan warga Singapura dari semua lapisan masyarakat juga akan menghadiri upacara itu, yang akan disusul dengan kremasi di Mandai Krematorium.

Buku dan kartu ucapan belasungkawa akan tersedia di depan gerbang utama Istana dari Senin hingga Minggu untuk mereka yang ingin menuliskan pesan buat almarhum Lee. Buku belasungkawa juga akan disediakan di semua misi Singapura di luar negeri bagi orang-orang Singapura di luar negeri dan orang-orang lain yang ingin mengucapkan dukacita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com