"Hidup ada di tangan Tuhan. Saya berdoa kepada Tuhan, 'Kau memelihara diriku. Namun jika aku mati atau sesuatu terjadi kepadaku, maka itu adalah kehendak Tuhan. Aku hanya meminta agar hal itu tidak akan terlalu menyakitkan," ujar Paus.
Pernyataan ini diberikan Paus Fransiskus dalam sebuah wawancara dengan tabloid La Carcova News. Tabloid ini dikelola dan diterbitkan masyarakat di permukiman kumuh Buenos Aires, Argentina, kampung halaman Paus.
Beberapa waktu lalu, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengancam akan membunuh Paus Fransiskus karena dianggap sebagai "pemimpin kepercayaan yang salah".
Bahkan, pada kunjungan Paus Fransiskus ke Filipina awal tahun ini, kepolisian setempat mengaku berhasil menggagalkan rencana pembunuhan pemimpin Gereja Katolik sedunia itu.
Tak hanya kelompok militan semacam ISIS yang mengancam nyawa Paus Fransiskus. Aparat keamanan Italia memperingatkan bahwa mafia juga mempertimbangkan untuk mengakhiri hidup Paus asal Argentina itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.