Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Gelar Ajang Cukur Gratis untuk Tunawisma

Kompas.com - 16/02/2015, 20:02 WIB
VATICAN CITY, KOMPAS.com - Ratusan tunawisma, Senin (16/2/2015), terlihat mengantre di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, setelah Paus Fransiskus berinisiatif memberikan kesempatan mandi dan bercukur gratis bagi orang-orang tak beruntung itu.

Mauro Casubolo (49), merupakan salah satu klien tukang cukur resmi Paus yang dibuka untuk kaum papa itu. Pipi Mauro masih merah setelah bercukur, yang terakhir kali dilakukannya tiga pekan lalu, dan pria itu sangat bersyukur.

"Ini adalah hal kecil yang indah yang dilakukan Paus bagi kami, khususnya yang tinggal di jalanan. Sebab, untuk mencari pekerjaan kami kini bisa mandi dan bercukur di sini," ujar Mauro.

Mauro menambahkan, dia mengetahui acara cukur dan mandi gratis itu dari sebuah organisasi amal setempat. Namun, setelah bercukur dan mandi yang diinginkan pria ini adalah pekerjaan.

"Saya tak peduli jika pekerjaan itu adalah membersihkan jalan atau toilet. Sepanjang saya bisa mendapatkan penghasilan saya akan melakukannya. Sehingga saya bisa memiliki tempat tinggal seperti orang lain," ujar Mauro.

"Saya kini berusia 49 tahun, bukan 60 atau 80 tahun. Bagi saya sangat tragis jika hidup saya berakhir seperti ini," lanjut dia.

Salah seorang pembantu Paus untuk urusan sedekah, Mgr Konran Krajewski mengatakan inisiatif ini sangat diperlukan karena para tunawisma ini kerap mendapat penolakan karena penampilan dan bau badan mereka.

Inisiatif ini, lanjut Krajewski, dibiayai donasi dan penjualan sejumlah perkamen kepausan yang dilakukan Vatikan. Sementara para tukang cukur yang terlibat dalam ajang ini semua melakukannya dengan sukarela tanpa mendapat bayaran.

Selain para tukang cukur profesional, para mahasiswa sekolah-sekolah kecantikan setempat juga meluangkan waktu mereka bersama dengan para biarawati serta sukarelawan lainnya.

"Saya sangat penasaran. Ini adalah sebuah hal yang sangat indah," kata Enrico Palmieri, seorang penata rambut yang akan mendapat giliran menjadi sukarelawan pada Senin pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com