Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2015, 17:39 WIB
EditorErvan Hardoko
PARIS, KOMPAS.com - Pemimpin UNESCO, Jumat (6/3/2015), mengecam keras penghancuran kota kuno Assiria, Nimrud di Irak yang dilakukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Saya mengecam keras penghancuran situs bersejarah Nimrud. Saya sudah membicarakan masalah ini dengan pemimpin DK PBB dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)," ujar Pemimpin UNESCO Irina Bokova lewat sebuah pernyataan resmi.

"Kita tak bisa tinggal diam. Penghancuran sebuah peninggalan kebudayaan adalah sebuah kejahatan perang. Saya menyerukan kepada seluruh pemimpin politik dan agama di dunia untuk menentang hal ini. Sebab tak ada pembenaran apapun untuk penghancuran peninggalan kebudayaan kemanusiaan seperti ini," tambah Bokova.

Sebelumnya, pemerintah Irak mengabarkan ISIS dengan menggunakan buldozer menghancurkan kota kuno Nimrud yang adalah peninggalan kekaisaran Assiria yang berasal dari masa 3.500 tahun sebelum masehi.

"UNESCO bertekad akan melakukan apapun untuk mendokumentasikan dan melindungi peninggalan bersejarah di Irak dan memimpin perlawanan terhadap penjualan artefak kuno yang digunakan untuk membiayai terorisme," kata Bokova.

Nimrud adalah nama dalam bahasa Arab untuk kota kuno Assiria bernama Kalhu yang terletak di sebelah selatan kota Mosul yang tak jauh dari Sungai Tigris, Irak. Kota kuno ini memiliki areal 360 hektare dan reruntuhan Nimrud ditemukan dalam radius satu kilometer dari desa Noomanea, provinsi Nineveh, Irak.

Sebelum menghancurkan kota kuno Nimrud, belum lama ini ISIS juga merilis video yang memperlihatkan sejumlah anggota kelompok itu merusak patung-patung kuno koleksi museum kota Mosul dengan menggunakan palu besar dan bor.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com