Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritikan dan Dukungan #KoinUntukAustralia...

Kompas.com - 22/02/2015, 08:40 WIB

KOMPAS.com — Gerakan di media sosial dengan tagar Koin untuk Australia guna menanggapi pernyataan PM Tony Abbott soal bantuan tsunami mendapat reaksi beragam di negara itu.

Ribuan tagar #CoinForAustralia dan #KoinUntukAustralia itu digalang oleh mahasiswa Aceh untuk menjawab pernyataan Abbott yang mengaitkan bantuan tsunami dan rencana eksekusi mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang saat ini ditahan di penjara Kerobokan, Bali.

Kampanye media sosial ini menunjukkan reaksi anti terhadap Australia, menurut siaran pagi televisi The Today Show, Minggu (22/2/2015).

Sementara tanggapan pengguna media sosial di Australia sendiri beragam, sebagian mendukung dan lainnya mengkritik gerakan mengumpulkan koin itu.

Akun CJ @J ‏@cjozboy, antara lain yang menulis, "Perdana Menteri kami mungkin bodoh, tetapi kampanye #CoinForAustralia menghina semua warga Australia yang memberikan secara tulus."

Kritikan dan dukungan

Sementara akun Peter Johnson @cree999 menulis, "Anda akan mengumpulkan uang dan pejabat korup Anda akan menyimpannya."

Akun Snezena Stojanovska menyebutkan, "Kampanye ini tak masuk akal, dan Tony Abbot hanya ingin membantu."

Namun, sebagian pengguna media sosial lain mengkritik pernyataan Abbot, termasuk Kerry Glover, yang menulis, “Bantuan tsunami berasal dari pembayar pajak dan Abbott tidak memiliki hak untuk melemparnya ke muka korban.”

Kesatuaan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi) Aceh membuka posko pengumpulan koin untuk Australia sebagai protes atas pernyataan Abbott.

"Poin pentingnya adalah apa yang kita lakukan ini merupakan pesan moril dan dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk tetap konsisten dan tegas dalam menegakkan hukum dalam negeri," kata Darlis Aiziz, Ketua Kammi, kepada BBC Indonesia.

Sebelumnya, dua pengamat Australia menyebutkan bahwa pernyataan Abbot itu kontraproduktif dan arogan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com