Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qantas Dinobatkan sebagai Maskapai Teraman di Dunia

Kompas.com - 07/01/2015, 19:55 WIB

"Keselamatan tentu membutuhkan biaya, dan pilot Qantas termasuk yang mendapat gaji paling baik di dunia, mereka termasuk pilot yang paling terampil di dunia," ungkapnya.

Ia lantas mengutip kasus pesawat Qantas dengan nomor penerbangan QF32, yang melibatkan pesawat Airbus A380 yang mendarat darurat di Singapura pada tahun 2010 setelah sebuah mesinnya terbakar beberapa menit setelah lepas landas.

Awak pesawat yang berpengalaman, yang dipimpin Kapten Richard de Crespigny, telah dipuji atas pendaratan darurat yang aman.

Neil mengatakan, insiden dan kerusakan yang dihasilkan pesawat telah direplikasi dalam simulator dengan hasil yang fatal. "Dalam simulasi lainnya yang dilakukan, pesawat dibuat jatuh," sebutnya.

Maskapai yang suka dipakai warga Australia yang tidak memiliki 7 bintang termasuk Garuda Indonesia dan Scoot, yang tergolong bintang 5, dan Lion Air Indonesia yang hanya dikategorikan bintang 3.

"Menariknya, tak ada perusahaan AirAsia satu pun yang dinilai," tambahNeil.

Situs AirlineRatings.com sendiri mengatakan, rating maskapai ini adalah tertunda atau "pending". Neil mengatakan, masyarakat harus berpikir dengan hati-hati apakah tiket pesawat murah berarti penerbangan berisiko.

"Warga Australia harus bertanya kepada diri mereka sendiri, apakah saya mau membayar [tambahan] 200 dollar dan selamat sampai di tujuan, atau untuk 200 dollar saya siap menerima sebuah kompromi yang mungkin tak akan mereka terima dalam bentuk apa pun," pungkasnya.

Secara keseluruhan, situs AirlineRatings.com mengatakan, pada 2014 terdapat jumlah kematian akibat penerbangan yang sangat tinggi, dengan 21 kecelakaan fatal yang menyebabkan hilangnya 986 nyawa, berusia rata-rata di atas 10 tahun.

Meski demikian, situs ini menunjukkan bahwa dua pesawat Malaysia Airlines yang jatuh dan hilang sifatnya sangat tidak biasa dan menyumbang lebih dari separuh jumlah kematian. Sementara itu, tercatat juga rekor jumlah penumpang yang diangkut – yakni 3,3 miliar penumpang dengan 27 juta penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com