Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/12/2014, 11:43 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM — Mantan anggota Navy Seal AS, Rob O'Neill, yang mengaku sebagai prajurit yang menembak mati Osama bin Laden, sedang diperiksa terkait kemungkinan bahwa dia telah membocorkan informasi rahasia. Demikian kata militer AS, Selasa (23/12/2014).

Juru Bicara Angkatan Laut AS Ryan Perry mengatakan, para penyidik sedang menyelidiki klaim bahwa Rob O'Neill telah melanggar hukum dengan mengungkapkan rincian serangan pada 2011 yang mengakhiri perburuan selama 10 tahun terhadap Bin Laden.

"Badan Investigasi Kejahatan Angkatan Laut (The Naval Criminal Investigative Service/NCIS) menerima sebuah tuduhan bahwa O'Neill mungkin telah mengungkapkan informasi rahasia kepada orang-orang yang tidak berwenang untuk menerima informasi tersebut," kata Perry dalam sebuah e-mail ke AFP. "Sebagai tanggapan, NCIS telah memulai sebuah penyelidikan untuk menentukan kebenaran atas tuduhan tersebut."

O'Neill (38 tahun) memicu badai kontroversi bulan lalu setelah muncul dengan klaim bahwa dirinya merupakan orang yang menembak mati Bin Laden tepat di dahinya di tempat persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, tiga tahun lalu. Pria asal Montana yang banyak mendapat medali penghargaan itu mengatakan kepada harian The Washington Post bahwa dia berada di dekat pimpinan regu pasukan AS yang menyerbu kompleks Bin Laden. Dia menambahkan, setidaknya ada dua anggota Navy Seal lain yang melepaskan tembakan kepada Bin Laden saat itu.

Namun, keputusan O'Neill untuk muncul di depan umum membuat kecewa para petinggi dan anggota SEAL lain yang mempertahankan aturan ketat agar tidak boleh membuka rahasia lembaga.

O'Neill mengatakan kepada Washington Post bahwa dia memutuskan untuk tampil setelah bertemu keluarga para korban serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center di New York. "Para keluarga itu mengatakan kepada saya bahwa (menceritakan pembunuhan Bin Laden) itu membantu mereka merasa lega," kata O'Neill kepada The Post.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com