Meski dikecam semua pihak di dunia, ternyata beberapa kalangan justru mengagumi aksi brutal itu dan bahkan melakukan reka ulangnya. Tak hanya itu, mereka melakukan reka ulang eksekusi yang mengguncangkan itu dengan melibatkan anak-anak.
Lewat akun Twitter "Waktu bagi Kekalifahan", sebuah aksi "reka ulang" eksekusi diunggah ke situs sosial media itu. yang terdiri atas dua buah foto.
Foto pertama menampilkan seorang anak laki-laki mengenakan topeng hitam, terlihat memegang sebuah boneka berambut pirang dan mengenakan pakaian oranye, persis yang dikenakan James Foley. Bocah itu berdiri depan sebuah bendera hitam.
Di foto kedua kepala boneka yang sudah terputus itu kemudian diletakkan di atas tubuh boneka yang terbaring di lantai. Kedua foto itu seketika mengingatkan akan ekseskusi terhadap James Foley. Tak cukup dengan dua foto ini, pengunggah menyertakan sebuah pesan.
"Ajari anak-anak Anda menggorok leher, dan esok hari akan banyak kepala bergelimpangan," demikian isi pesan akun yang memiliki 3.500 pengikut itu.
Akun Twitter ini adalah akun yang sama dengan yang menyebarkan foto-foto eksekusi James Foley di dunia maya. Kedua foto bocah "memenggal" boneka itu diunggah pada Jumat (22/8/2014), setelah Twitter dan YouTube menghapus semua akun yang terkait dengan eksremisme.
Bukan kali ini saja aksi-aksi radikal semacam ini melibatkan anak-anak. Belum lama ini foto seorang bocah asal Australia yang tengah memegang kepala terpenggal menyebar luas di internet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.