"Saat itu, mereka membawa para perempuan dan anak-anak Yazidi dan saya bisa pastikan bahwa para perempuan dan anak-anak itu telah memasuki Mosul," kata komandan tersebut melalui telepon kepada CNN. "Negara Islam menggunakan kesempatan itu untuk membuat mereka masuk Islam."
CNN melaporkan, walau pihaknya tidak bisa memastikan klaim itu secara independen, laporan tersebut muncul menyusul sejumlah laporan para korban selamat yang menggambarkan bahwa para milisi telah merenggut sejumlah keluarga dan memisahkan laki-laki dari perempuan serta anak-anak.
Pada hari yang sama, Pentagon mengatakan bahwa jumlah pengungsi Yazidi yang terdampar di Gunung Sinjar di Irak utara jauh lebih sedikit dari yang diperkirakan sebelumnya. Kondisi mereka pun lebih baik dari yang diduga. "Berdasarkan penilaian ini, sejumlah lembaga menetapkan bahwa misi evakuasi jauh lebih kecil kemungkinannya (untuk dilakukan)," kata Sekretaris Pers Pentagon, Laksamana John Kirby, dalam sebuah pernyataan setelah tentara AS diterbangkan ke gunung itu untuk melihat secara langsung penderitaan para pengungsi.
Badan pengungsi PBB telah mengatakan bahwa puluhan ribu warga sipil, banyak dari mereka anggota minoritas Yazidi, terjebak di gunung. Mereka lari dari teror kaum militan ISIS, yang telah merebut wilayah luas di Irak dan Suriah dalam sebuah serangan kilat dan brutal.
Sebelum pernyataan Petangon itu, sekelompok kecil pasukan khusus AS telah berada di Gunung Sinjar untuk melakukan apa yang pejabat AS kemukakan sebuah penilaian terhadap krisis kemanusiaan di mana ribuan minoritas Yazidi terjebak oleh milisi ISIS. Kelompok itu menghabiskan waktu 24 jam di gunung untuk mencoba menentukan berapa banyak warga Yazidi yang ada di sana dan kondisi yang mereka hadapi.
Pekan lalu, Presiden Barack Obama mengotorisasi serangan udara guna melindungi pengungsi Yazidi dan personel AS di Arbil, ibu kota wilayah otonomi Kurdi Irak. Namun, Obama juga telah menegaskan bahwa pasukan tempur AS tidak akan kembali ke medan perang di negara yang tidak stabil itu.
Kirby menekankan, pasukan AS yang melihat sendiri warga sipil yang terdampar di gunung itu tidak terlibat dalam pertempuran apa pun. "Tim itu, yang beranggota sekitar 20 personel, tidak terlibat dalam operasi tempur, dan semua personel telah kembali dengan selamat ke Arbil melalui udara," kata Kirby tentang penilaian pada Rabu itu.
"Tim telah menilai bahwa ada jauh lebih sedikit warga Yazidi di Gunung Sinjar dari yang dikhawatirkan sebelumnya, sebagian karena keberhasilan bantuan kemanusiaan lewat udara, serangan udara terhadap sejumlah lokasi ISIS, upaya pasukan Peshmerga Kurdi, dan kemampuan ribuan warga Yazidi mengungsi dari gunung setiap malam selama beberapa hari terakhir. Warga Yazidi yang tetap bertahan berada dalam kondisi yang lebih baik dari diduga sebelumnya dan punya akses untuk mendapatkan makanan dan air yang telah kami jatuhkan."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.