Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Keberanian dari Muslim Pertama di Inggris

Kompas.com - 26/07/2014, 01:32 WIB

Karya Quilliam ditanggapi dengan kemarahan dan juga kebencian.

Jahangir Mohammed mengatakan, kebencian dan kemarahan orang terhadap Quilliam semakin meningkat setelah ia mendirikan masjid dan upayanya untuk pindah agama berhasil.

"Ia berhasil mengajak 200 warga lokal dan 600 orang di seluruh Inggris untuk pindah agama dan ia menghabiskan banyak waktu melakukan syiar tentang Islam dan bahwa Islam bukan agama setan," kata Mohammed.

"Karena ia berhasil dan warga Kristen pindah ke Islam, banyak yang memusuhinya."

"Orang datang dan menyerangnya. Mereka melempar kepala babi, silet, batu. Ulang sebagian dari mereka dipicu oleh para pendeta, dan sebagian lain oleh media. Namun, ia tetap menghadapinya."

Serangan ini dihadapi Quilliam dengan mendirikan "media pertama bagi Muslim".

"Ia menanggapi serangan itu di media dan memproduksi karya jurnalisme Muslim pertama," tambah Mohammed.

"Ia mendorong warga Muslim untuk menulis dan angkat bicara. Ia mengajukan petisi ke Ratu Victoria agar pandangannya didengar."

Tulisannya menjadi bacaan penting dan salah satu bukunya, Faith of Islam, memiliki tiga edisi yang diterjemahkan dalam 13 bahasa.

Buku itu sangat populer dan bahkan Ratu Victoria juga memesan buku itu untuk dirinya dan juga untuk cucu-cucunya.

Profesor agama dari Universitas Hope Liverpool, Ron Geaves, mengatakan bukan hanya tulisannya yang membantu mengubah pandangan publik tentang Islam.


Pemimpin Muslim Inggris

Ia mengatakan, Quilliam mencari tahu mengapa Islam tidak populer di antara publik Inggris dan mengangkatnya dalam khotbah di masjid untuk mengatasi masalah itu.

"Ia mempresentasikan Islam dalam cara yang sangat rasional dan menarik bagi warga pada zaman Victoria, yang saat itu sangat memperhatikan sisi ilmiah."

Karya Quilliam menjadikannya diangkat sebagai Sheikh ul-Islam untuk Kepulauan Inggris oleh penguasa Ottoman, Sultan Abdul Hamid II, pada 1894 dan diakui oleh Shah Persia serta Emir Afganistan sebagai pemimpin Muslim Inggris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com