Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Simbolis dan Kejutan Paus Fransiskus di Tanah Suci Betlehem...

Kompas.com - 26/05/2014, 05:01 WIB

"Saya menawarkan rumah saya di Vatikan sebagai tempat untuk pertemuan doa," kata Fransiskus. Pernyataan itu langsung mendapat tanggapan, baik dari kantor kepresidenan Israel maupun Palestina. Rencananya, doa bersama di Vatikan itu akan berlangsung pada 6 Juni 2014.

Undangan tersebut merupakan kejutan tak terduga, mengingat penekanan sebelumnya bahwa kunjungan Fransiskus ke Bethlehem adalah murni untuk kegiatan religius, ziarah memperingati ulang tahun Katolik Ortodoks.

Kesediaan Peres memenuhi undangan Paus akan menjadi makna simbolis yang besar. Dia juga mengambil risiko "mengganggu" Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan pergerakannya ini.

Netanyahu sebelumnya menyatakan kemarahan kepada para politisi yang mengulurkan tangan kepada Abbas, setelah pemimpin Palestina itu melakukan rekonsiliasi dengan kelompok HAMAS. Bagi Israel, HAMAS adalah kelompok teroris. Namun, kantor Netanyahu menolak berkomentar soal undangan Paus ini saat dimintai konfirmasi.

Isaac Herzog, pemimpin oposisi Israel, menyebut Paus telah mengirim pesan yang sangat jelas kepada Netanyahu dengan undangan untuk Abbas dan Peres itu. Berbicara di Channel 2 TV, Herzog berpendapat bahwa pada dasarnya, Paus secara tersirat menyatakan, "Lakukan sesuatu. Tak bisa terus seperti ini."

Dalam kunjungannya tersebut, Paus kembali menyerukan pewujudan keadilan dan solusi abadi agar Israel dan Palestina dapat hidup bersama dalam damai. Menurut dia, Israel layak mendapatkan perdamaian dan keamanan dengan perbatasan yang diakui secara internasional. Sementara itu, Palestina, kata dia, juga punya hak untuk hidup bermartabatat dengan kebebasan bergerak di tanah mereka sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com