Penyelidikan pihak pengadilan menunjukkan bahwa terdakwa yang namanya tak disebutkan itu iri dengan sekolah TK lain, tak jauh dari sekolah yang dipimpinnya di Pingshan. Soalnya, calon siswa yang mendaftar masuk di sekolah asuhannya itu lebih sedikit jumlahnya ketimbang sekolah pesaing. "Kepala sekolah kecewa dengan kenyataan itu," kata hasil pemeriksaan pengadilan.
Alhasil, terdakwa menyusun rencana busuk. Ia memasukkan racun tikus ke dalam sebuah botol berisi minuman yogurt. Lalu, kepala sekolah itu menyuruh seorang pembantunya menaruh botol tersebut di jalan menuju sekolah pesaing. "Botol itu ditempatkan bersama sebuah buku catatan dan sebatang pensil di dalam kantong plastik," kata pengadilan.
Rupanya, bingkisan "menarik" itu memang menarik perhatian dua siswi kakak beradik. Seusai mengambil bingkisan dan meminum yogurt beracun itu, keduanya tewas. "Vonis hukuman mati untuk kedua terdakwa," demikian keputusan pengadilan.
Di Tiongkok, pengelolaan sekolah TK terbilang problematik. Soalnya, acap ada kasus pelecehan seksual anak. Tak cuma itu, beberapa kasus menunjukkan menu makanan sekolah juga kedapatan berisi obat-obatan tak resmi. Tujuan pemberian makanan berisi obatan-obatan macam itu semata-mata demi mendongkrak angka kehadiran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.