Menurut catatan pemerintah Tonga melalui Direktur Lembaga Gawat Darurat Leveni Aho, siklon menewaskan satu orang perempuan berusia 51 tahun dan melukai beberapa orang. Siklon itu menghantam kawasan Selatan Tonga pada Sabtu (11/1/2014).
Akibat paling buruk dari siklon itu tercatat di gugusan Pulau Ha'apai. Di situ, ada 8.000 warga yang tinggal.
Leveni Aho mengatakan pula, sampai hari ini, Jumat (18/1/2014) sebagaimana warta AP , ada 600 rumah rusak dan 400 lainnya luluh-lantak.
Pemerintah Tonga, kata Aho, sudah menyerukan permohonan bantuan kemanusiaan internasional. "Warga masyarakat membutuhkan air bersih, makanan, dan obat-obatan," kata Aho.
Aho melanjutkan, prioritas rehabilitasi pemerintah Tonga adalah gedung sekolah. Dengan begitu, anak-anak tetap bisa melanjutkan pendidikan. "Prioritas selanjutnya adalah pembangunan kembali rumah-rumah penduduk yang rusak,"demikian Leveni Aho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.