LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Harry (29), cucu Ratu Inggris Elizabeth, Jumat (13/12/2013), mencapai Kutub Selatan. Dia melintasi Antartika selama dua pekan bersama para tentara yang terluka karena perang, dalam rangka pengumpulan dana untuk badan amal militer.
Pangeran Harry menempuh perjalanan bersama tiga tim yang di dalamnya ada 12 tentara yang diamputasi karena luka perang. Para tentara itu berasal dari Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
Mereka mencapai lokasi target perjalanan di Kutub Selatan Bumi pada pukul 13.25 GMT atau pukul 20.25 WIB. Dia pun mengumumkan capaian ini melalui akun Twitter.
"Kami masuk ke Kutub Selatan pada hari Jumat tanggal 13 - (angka) sial bagi sebagian orang, beruntung bagi kami, " kata Harry dalam pesan video yang diposting pada Rabu (11/12/2013). Dia pun mengatakan perjalanan ini tak terlalu buruk baginya.
"Angin berhembus, itu bagus, saya pikir semua orang merasa cukup lelah tetapi perlahan-lahan masuk ke irama. Baru masuk ke irama (perjalanan) dan (perjalanan) hampir selesai," kata Harry.
Tiga tim yang masing-masing beranggotakan tujuh orang menempuh perjalanan 335 kilometer dari stasiun penelitian Rusia di Antartika pada 1 Desember 2013. Tim ini membawa logistik di atas kereta luncur.
Semula perjalanan dirancang sebagai perlombaan di antara tim dari Inggris, Amerika, dan negara persemakmuran. Tapi karena medan yang berat, kompetisi ekspedisi dibatalkan.
Pangeran Harry saat ini adalah pilot helikopter Apache yang sudah dua kali bertugas di Afghanistan. Dia adalah pendukung gerakan amal militer, terutama untuk Britain's Walking With The Wounded. Harry juga salah satu pelindung untuk proyek penggalangan dana Kutub Selatan ini.
Pada 2011, Pangeran Harry pernah pula bergabung dalam perjalanan amal ke Kutub Utara. Dia tak menyelesaikan perjalanan itu karena harus menghadiri pernikahan kakaknya, Pangeran William dan Kate Middleton.
Saat ini Pangeran Harry yang masuk urutan keempat dalam antrean tahta Kerajaan Inggris, merupakan anggota pertama dari Keluarga Kerajaan Inggris yang mengikuti penjelajahan Kutub Selatan. Meskipun, kakeknya yakni Pangeran Philip dan bibinya, Putri Anne, pernah mengunjungi kawasan ini.