Namun, tekanan tropis Zoraida telah memasuki Pulau Mindanao, Filipina, Senin (11/11/2013), dan diperkirakan bertambah cepat ke arah barat laut. Badai tropis itu diperkirakan akan mendarat di Surigao del Sur pada Selasa sore ini, lapor Filipina Star.
Empat hari setelah topan super Haiyan mendarat, para petugas penyelamat di Filipina terus mencari korban selamat dari badai yang tergolong terkuat tahun ini. Menurut beberapa perkiraan, lebih dari 10.000 orang tewas dalam bencana itu.
"Saya sedang berbicara kepada warga Tacloban," kata Rene Alemendras, seorang pembantu senior presiden Filipina, kepada kantor berita Associated Press. "Mereka bilang, 'Kami sudah siap untuk angin itu. Kami tidak siap dengan airnya'."
Associated Press mencatat, setiap tahun Filipina mengalami sekitar 20 topan.
Namun, menurut Trust.org, walau sejumlah badai kuat terjadi secara reguler di negara kepulauan itu, gempa pada Oktober lalu yang telah menyebabkan lebih dari 350.000 orang kehilangan tempat tinggal telah menciptakan komplikasi bagi Filipina. Selain itu, sejumlah badai sebelum Haiyan telah membuat Filipina dibanjiri air hujan sehingga meningkatkan kemungkinan banjir dan tanah longsor.
Organisasi Internasional untuk Migrasi berspekulasi, krisis Haiyan bisa menyaingi bencana gempa bumi yang melanda Haiti tahun 2010, yang menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan hampir 1,5 juta orang kehilangan rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.