Bantuan PMI untuk Filipina Segera Dikirim Lewat Bitung

"Hal yang dibutuhkan segera adalah permukiman sementara, makanan dan minuman, obat-obatan, serta sarana air bersih dan sanitasi," ujar Ketua PMI Jusuf Kalla seusai bertemu Ketua Relawan Palang Merah Filipina Corazaon Alma G De Leon, di Sydney, Australia, Senin (11/11/2013). Mereka bertemu di sela-sela pertemuan terbatas Ketua Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Dunia.

Bitung dipilih sebagai titik pemberangkatan bantuan karena lokasinya paling dekat dengan kawasan yang terlanda topan di Filipina. Bantuan yang dikirimkan menggunakan kapal dari pelabuhan di Bitung, didatangkan dari Gudang Regional PMI Sulawesi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kalla mengatakan, para relawan PMI sudah berpengalaman membantu para korban bencana, khususnya untuk menangani penyediaan air bersih dan sanitasi. Mereka sudah berpengalaman membantu penanganan bencana seperti di Myanmar, Kamboja, Haiti, dan FIlipina.

Kalla juga berencana mendatangi langsung lokasi bencana bersama delegasi PMI. Berdasarkan pengalaman saat badai Bopha melanda Filipina pada 2012, bantuan yang dikirimkan dari pelabuhan Bitung akan butuh satu hari untuk sampai ke lokasi bencana di Filipina. Badai Haiyan meluluhlantakkan beberapa kawasan di Filipina pada akhir pekan lalu.

Dikhawatirkan, korban tewas dari topan ini bisa mencapai 10.000 orang. Sebagai gambaran, provinsi Leyte luluh lantak dengan hampir semua bangunan tak bersisa tersapu angin.