Mohammed Ahmed Mohamed (27), yang diawasi ketat gerak-geriknya, diketahui memasuki sebuah masjid di London pada Jumat pekan lalu mengenakan pakaian ala Barat. Namun, rekaman CCTV menunjukkan, Mohamed meninggalkan masjid dengan menyamar sebagai perempuan berburka.
Mohamed diyakini pernah mendapatkan pelatihan dan bertempur di luar negeri bersama kelompok militan Somalia Al-Shabaab, organisasi yang menyerang mal Westgate, Kenya, yang menewaskan 67 orang.
Mohamed juga diduga kuat membantu warga Somalia untuk datang ke Inggris dan memungkinkan mereka saling terkait dalam aktivitas terorisme.
Mohamed diawasi Pemerintah Inggris lewat Langkah Pencegahan dan Investigasi Terorisme (Tpim) yang dikenakan terhadap dia untuk mencegahnya bepergian ke luar Inggris.
Mohamed adalah orang kedua yang berhasil lolos dari program Tpim sejak diberlakukan pada 2012. Program ini memungkinkan para tersangka terorisme hidup normal di tengah publik, tetapi tetap berada di bawah pengawasan ketat.
Tersangka lain, Ibrahim Magag, merusak penanda elektroniknya dan menghilang dengan menggunakan taksi pada Desember lalu. Hingga kini keberadaan Magag belum diketahui.
Juru bicara Partai Buruh urusan kebijakan dalam negeri, Yvette Cooper, menyebut situasi ini
"sangat serius" dan menuntut penjelasan dari pemerintah terkait lolosnya Mohamed.
Kepolisian Inggris mengatakan, sejauh ini Mohamed tidak dianggap sebagai ancaman langsung untuk publik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.