Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga AS Resah, Marah dengan Penghentian Operasi Pemerintah

Kompas.com - 01/10/2013, 18:57 WIB
NEW YORK, KOMPAS.COM — Dari Pulau Liberty di New York sampai Taman Nasional Denali di Alaska, Pemerintah Amerika Serikat menutup pintunya seiring perseteruan sengit yang membuat ratusan ribu pegawai federal tidak dapat bekerja dan menghentikan semua layanan pemerintahan, kecuali yang kritis, untuk pertama kalinya dalam hampir 20 tahun.

Setelah Kongres melewatkan tenggat  meloloskan undang-undang anggaran, Senin (30/9/2013) tengah malam waktu setempat, para warga Amerika ragu mereka masih bisa menerima layanan pemerintah, mulai dari pinjaman pembelian rumah sampai dengan bantuan makanan untuk anak-anak dan perempuan hamil.

Bagi banyak pegawai pemerintah federal, penghentian operasi mulai Selasa berarti mereka tidak mendapat bayaran karena dipaksa cuti tanpa gaji. Bagi mereka yang masih bekerja, hal itu berarti keterlambatan penerimaan gaji.

Penjaga taman dan calon ayah, Darquez Smith, mengatakan, ia sudah hidup dari gaji ke gaji sambil kuliah.

"Banyak yang harus saya bayar saat ini—uang sekolah, anak, tagihan-tagihan," ujar Smith (23), penjaga di Taman Sejarah Nasional Penerbangan Dayton di Ohio. "Saya bingung dan menunggu seperti orang lain."

Dampak penghentian ini beragam, ada yang langsung merasakannya, ada juga yang tidak. Beberapa orang kesal, tetapi yang lain biasa saja.

Di Negara Bagian Colorado, tempat banjir menewaskan delapan orang pada awal bulan ini, dana darurat untuk membantu membangun rumah dan tempat usaha terus mengalir. Namun, cuti tanpa gaji yang dihadapi pekerja federal membuatnya melambat.

Para tentara yang membangun kembali jalan-jalan yang dirusak banjir akan dibayar tepat waktu, bersamaan dengan personel militer aktif lainnya, berkat undang-undang yang diloloskan sebelum penghentian operasi. Manfaat jaminan sosial dan medis, layanan veteran dan pengiriman surat juga tidak terimbas.

Lembaga-lembaga lain terpukul lebih keras—hampir 3.000 inspektur keselamatan pada Kantor Administrasi Penerbangan Federal harus cuti tanpa gaji, begitu juga dengan sebagian besar pegawai Badan Keselamatan Transportasi Nasional, termasuk penyelidik kecelakaan pesawat terbang, kereta api, ledakan pipa, dan kecelakaan lainnya.

Sebagian besar NASA ditutup, kecuali Pengendalian Misi di Houston, dan taman-taman nasional serta museum-museum Smithsonian serta Kebun Binatang Nasional. Bahkan, kandang panda yang populer tampak gelap, ditutup pertama kalinya sejak anak panda lahir di sana pada 23 Agustus.

Pada hari Senin, para pengunjung taman-taman yang populer menyuarakan rasa frustrasi mereka kepada pejabat yang mereka pilih.

"Hal ini tidak ada manfaatnya sama sekali," ujar Chris Fahl, seorang turis dari Roanoke, Indiana, yang mengunjungi Taman Historis Nasional, tempat kelahiran Abraham Lincoln, di Hodgenville, Kentucky.

"Para pembayar pajak hanya akan semakin terbebani."

Emily Enfinger, yang mengunjungi Patung Liberty, mengatakan, para politisi perlu menemukan cara untuk bekerja bersama.

"Kedua belah pihak harus mau berkompromi. Saya kecil hati melihat mereka sepertinya tidak mau melakukannya," ujarnya. "Mereka tidak melakukan tugasnya, menurut saya."

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com