KOMPAS.com - Kelompok militan dari timur laut Yaman meledakkan pipa ekspor minyak di Provinsi Marib hari ini, Sabtu (14/9/2013). Lantaran kejadian itu, Yaman mengaku kehilangan pemasukan negara. Meski, tulis
AP, pemerintah belum mempublikasikan jumlah kerugian itu.
Polisi Yaman dalam pernyataannya mengatakan dalam sebulan ini, serangan ke pipa minyak ekspor itu sudah kali ketiga. Pipa minyak dari Marib itu melewati padang pasir menuju terminal eskpor di Ras Esa di Provinsi Laut Merah Al-Hodayda.
Pada lajur ekspor itu, Yaman mengalirkan minyak mentah 110.000 barrel per hari. Serangan itu membuat ekspor terhenti. Soalnya, pihak pemerintah Yaman mesti memperbaiki kerusakan akibat ledakan tersebut.
Sampai kini, minyak menjadi penyokong 70 persen anggaran belanja Yaman. Sementara, 90 persen produk ekspor Yaman adalah minyak mentah dan gas bumi.
MOHAMMED HUWAIS / AFP Militer Yaman melakukan pemeriksaan ketat kendaraan bermotor yang akan masuk ke dalam kawasan bandara internasional negeri itu di ibu kota Sana'a, mengantisipasi ancaman serangan Al Qaeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.