Di kota itu, Aquino menegaskan, pemerintah akan bertindak tegas terhadap para penyusup jika mereka melukai para sandera atau melakukan perusakan.
Di kota Zamboanga, pasukan Filipina masih mengepung sekitar 180 orang anggota MNLF yang bertahan di permukiman penduduk sejak lima hari lalu.
Aquino menyebut penyusupan MNLF itu sebagai sebuah aksi nekat untuk merusak kesepakatan penghentian pemberontakan warga Muslim yang sudah berlangsung selama beberapa dekade.
"Kami tidak menetapkan tenggat waktu. Namun, jika mereka melukai sandera, melakukan pembakaran dan melampaui batas yang seharusnya tak dilampaui, maka pasukan kami sudah memiliki instruksi yang jelas," ujar Aquino kepada wartawan.
Setidaknya sudah 22 orang tewas dan 52 orang luka dalam baku tembak sporadis yang telah berlangsung selama lima hari.
"Sejauh ini, sebanyak 19 orang penyusup menyerah atau tertangkap," kata juru bicara militer Letkol Ramon Zagala.
Saat ini, lanjut Zagala, pasukan pemerintah sudah bergerak ke wilayah yang diduduki pemberontak untuk mencegah lebih banyak kerusakan.
Di kawasan Santa Barbara, pasukan pemerintah menguasai sebuah sekolah dan sebuah masjid yang ditinggalkan pemberontak MNLF.
Sedangkan di kawasan Santa Catalina, sejumlah bangunan terbakar akibat baku tembak. Demikian stasiun televisi ABS-CBN melaporkan dari lokasi baku tembak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.