Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2013, 15:44 WIB
ZAMBOANGA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Benigno Aquino, Jumat (13/9/2013), mengunjungi kota Zamboanga, yang disusupi kelompok bersenjata anggota pemberontak Moro (MNLF).

Di kota itu, Aquino menegaskan, pemerintah akan bertindak tegas terhadap para penyusup jika mereka melukai para sandera atau melakukan perusakan.

Di kota Zamboanga, pasukan Filipina masih mengepung sekitar 180 orang anggota MNLF yang bertahan di permukiman penduduk sejak lima hari lalu.

Aquino menyebut penyusupan MNLF itu sebagai sebuah aksi nekat untuk merusak kesepakatan penghentian pemberontakan warga Muslim yang sudah berlangsung selama beberapa dekade.

"Kami tidak menetapkan tenggat waktu. Namun, jika mereka melukai sandera, melakukan pembakaran dan melampaui batas yang seharusnya tak dilampaui, maka pasukan kami sudah memiliki instruksi yang jelas," ujar Aquino kepada wartawan.

Setidaknya sudah 22 orang tewas dan 52 orang luka dalam baku tembak sporadis yang telah berlangsung selama lima hari.

"Sejauh ini, sebanyak 19 orang penyusup menyerah atau tertangkap," kata juru bicara militer Letkol Ramon Zagala.

Saat ini, lanjut Zagala, pasukan pemerintah sudah bergerak ke wilayah yang diduduki pemberontak untuk mencegah lebih banyak kerusakan.

Di kawasan Santa Barbara, pasukan pemerintah menguasai sebuah sekolah dan sebuah masjid yang ditinggalkan pemberontak MNLF.

Sedangkan di kawasan Santa Catalina, sejumlah bangunan terbakar akibat baku tembak. Demikian stasiun televisi ABS-CBN melaporkan dari lokasi baku tembak.

"Tentara bergerak mendekati posisi MNLF untuk membatasi pergerakan MNLF," kata juru bicara kepolisian, Ariel Huesca.

Sementara itu, pada Kamis (12/9/2013), di Pulau Basilan yang tak jauh dari Zamboanga, pasukan MNLF juga melakukan serangan yang menewaskan seorang anggota milisi pro-pemerintah dan melukai empat tentara serta seorang warga sipil.

Pasukan Filipina langsung melakukan serangan balasan terhadap 100 orang pemberontak bersenjata itu dan mengakibatkan enam orang prajurit terluka.

Krisis ini berawal ketika pasukan MNLF pengikut Nur Misuari berniat untuk menguasai balai kota Zamboanga pada Senin awal pekan ini.

Para penyusup ini menyandera 200 warga kota Zamboanga dan menjadikan mereka tameng hidup dan membakar sejumlah bangunan di enam desa di luar kota.

Akibatnya, kini sebanyak 15.000 warga kota Zamboanga mengungsi karena khawatir situasi di kota itu akan semakin memburuk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com