Konflik di negara Suriah yang berbatasan dengan Lebanon merembetkan polarisasi yang dipicu dukungan sektarian terhadap konflik di Suriah. Tripoli adalah kota yang penduduknya didominasi kalangan Sunni.
Sebelumnya, Kamis (15/8/2013), sebuah bom mengguncang kubu Syiah Hezbollah Lebanon yang mendukung Assad, di selatan Beirut. Dalam insiden tersebut 27 orang tewas dan 300 yang lain terluka.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan Jumat ini. Namun, ledakan ini mengingatkan pada pola di Irak yang mengadu domba Sunni dan Syiah.Kubu Hezbollah pun langsung menyatakan kutukan atas serangan ini, dan menyebutnya sebagai pengeboman teroris dan bagian dari proyek kriminal yang bertujuan menabur benih perselisihan sipil di Lebanon atas nama pertikaian sektarian dan etnis.
Dalam sebuah pernyataan keras, Hezbollah menyerukan "solidaritas maksimal dan kesatuan dengan saudara-saudara di Tripoli". Media lokal dan masjid menyerukan donor darah setelah ledakan, sementara rumah sakit kewalahan menangani korban tewas dan luka.Ledakan pertama terjadi di luar Masjid Taqwa, tempat ulama salafi penentang Hezbollah, Sheik Salem Rafei, biasa mendirikan shalat Jumat. Otoritas setempat menyatakan, ledakan terjadi saat para jemaah shalat Jumat mengalir meninggalkan masjid.
Sementara ledakan kedua terjadi lima menit kemudian di Distrik Mina Tripoli, sekitar lima meter dari gerbang Masjid al Salam. Akibat ledakan ini, sebuah lubang "kawah" selebar 5 meter dan sedalam 1 meter menganga di lokasi tersebut.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.