Seorang juru bicara polisi mengatakan, penjaga situs menarik pistolnya dan melepaskan beberapa kali tembakan setelah mendengar pria itu berteriak "Allahu Akbar".
Ratusan peziarah sedang mengikuti doa pagi saat insiden terjadi. Kini daerah itu ditutup untuk umum.
Penembakan terjadi pada pukul 07.40 waktu setempat (10.40 WIB).
Media Israel melaporkan, pria itu terlihat mengambil sesuatu dari kantongnya setelah ia keluar dari toilet umum.
Umat Yahudi datang ke Tembok Ratapan untuk berdoa dan meninggalkan kertas di antara bebatuan kuno. Lokasi itu menjadi lokasi kekerasan antara Israel dan Palestina selama bertahun-tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.