Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Tahan Ulama Top Jerusalem

Kompas.com - 08/05/2013, 15:00 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Polisi Israel, Rabu (8/5), menginterogasi ulama Muslim paling senior di Yerusalem karena dicurigai terlibat dalam "kerusuhan" di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Suci itu, kata seorang jurubicara polisi.

Mufti Yerusalem, Mohammed Hussein, dibawa dari rumahnya oleh sejumlah detektif dan sedang diinterogasi di kantor polisi "atas dugaan keterlibatan dalam sebuah kerusuhan yang berlangsung kemarin (Selasa) di Temple Mount," kata juru bicara polisi, Micky Rosenfeld.

"Beberapa kursi dilemparkan ke sekelompok orang Yahudi di Temple Mount," yang oleh kaum Muslim disebut sebagai Al-Haram Al-Sharif, kata Rosenfeld kepada AFP tentang insiden sehari sebelumnya.

Situs yang diperebutkan itu, yang menghadap pelataran Tembok Barat (Tembok Ratapan), lokasi Dome of the Rock dan masjid Al-Aqsa, dan dihormati oleh orang Yahudi sebagai tempat di mana bait-bait suci kuno mereka berdiri sebelum Bait Suci Kedua dihancurkan oleh Romawi tahun 70 Masehi.

Penahanan Hussein terjadi pada Jerusalem Day, yaitu saat Israel memperingati "Reunifikasi" kota itu setelah Israel merebut wilayah timur kota itu dari Yordania dalam Perang Enam Hari tahun 1967. Israel kemudian mencaplok Yerusalem timur dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.

Ribuan warga Israel akan mengadakan pawai dan demonstrasi di seluruh kota itu pada Rabu ini, dan Rosenfeld mengatakan "ribuan polisi dikerahkan di dan sekitar Yerusalem dan kota tua sebagai antisipasi untuk acara tahunan itu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com