"Ayo kita pergi! Maju, menuju mati syahid," begitu Jenderal Polisi Nabil Farrag, dengan pistol di satu tangan dan walkie-talkie di tangan yang lain, ketika mendorong para anak buahnya, Kamis (19/9) pagi, saat mereka siap menyerbu sebuah kota kecil yang di