Menangkan Primary New Hampshire, Bernie Sanders Pertegas Status Unggulan

Status tersebut dia dapatkan setelah meraih kemenangan krusial di primary (pemilihan pendahuluan) New Hampshire.

Dari hampir 90 persen jumlah suara yang sudah dihitung, Sanders unggul tipis dengan 25.87 persen. Pesaing terdekatnya mantan Wali Kota South Bend Pete Buttigieg terpaut 1.7 persen.

Senator Minnesota Amy Klobuchar bertengger di urutan ketiga dengan 19.83 persen. Sanders dan Buttigieg masing-masing meraih sembilan delegasi sedangkan Klobuchar enam delegasi.

“Kemenangan ini adalah awal dari akhir kepresidenan Donald Trump.” ucap Sanders di pidato kemenangannya, Selasa malam (11/2/2020) waktu setempat.

Kemenangan Sanders memang sudah diduga. Senator Vermont ini konsisten memimpin jajak pendapat di New Hampshire. Dia juga memenangkan primary New Hampshire pada Pilpres AS 2016.

Hasil menggembirakan ini melanjutkan momentum politik yang diraihnya setelah kekalahan tipis di Kaukus Iowa pekan lalu.

Walau jalan menuju nominasi partai masih panjang, Sanders diprediksi akan melanjutkan hasil baiknya menuju negara bagian lainnya terutama dengan dukungan kuat dari pemilih akar rumput berusia muda yang setia sejak 2016.

Posisi senator berideologi politik sosialisme demokratik ini semakin diuntungkan oleh dua hal, yaitu terpecehnya suara bakal capres moderat dan hasil buruk yang diraih Senator Massachusetts Elizabeth Warren yang seideologi politik dengannya.

Terpecahnya suara bakal capres moderat

Elite Partai Demokrattidak menutupi kekhawatiran bahwa ideologi Bernie Sanders terlalu radikal kiri untuk mengalahkan Trump di Pilpres AS 2020.

Dalam hal ini, mantan Wakil Presiden Joe Biden adalah calon yang dinilai mampu merebut kembali Gedung Putih dari tangan Partai Republik.

Namun hasil Kaukus Iowa dan Primary New Hampshire membalikan ramalan mereka, di mana Biden meraup hasil mengecewakan.

Mantan Senator Delaware itu tampil buruk dari prediksi. Malah, nama yang melesat adalah yang tidak diunggulkan. Seperti Buttigieg serta Klobuchar.

Melesatnya kedua politisi dari daerah industrial “Rust Belt” ini merupakan sinyal kuat bahwa pemilih moderat belum dapat memutuskan siapa yang akan mereka dukung.

Kekalahan tipis di primary New Hampshire menunjukan kemenangan Buttigieg di Kaukus Iowa pekan lalu bukan kebetulan belaka.

Sementara itu Klobuchar tanpa diduga berhasil melewati Biden di New Hampshire. Penampilan debatnya yang ciamik menjadi kunci hasil mengejutkan urutan tiga yang diraihnya.

Berharap nama bakal capres moderat mengerucut, alih-alih saat ini pemilih disodorkan pilihan antara Buttigieg, Klobuchar, dan Biden.

Buttigieg dan Klobuchar telah menyampaikan mereka akan terus bertarung, dengan terpecahnya dukungan berpotensi mempermulus langkah Sanders mengunci nominasi partai.

Terpuruknya Biden dan Warren

Dua nama unggulan yang sempat silih berganti memimpin survei tahun lalu yaitu Biden dan Warren meraih hasil yang sangat mengecewakan di primary New Hampshire.

Kedua politisi ini bahkan tidak mampu meraih 10 persen suara. Warren hanya didukung 9.26 persen pemilih dan Biden 8.69 persen.

Hasil ini sangat mengejutkan. Walau New Hampshire bukan negara bagian yang demografinya bersahabat, tidak ada yang menyangka Biden hanya akan berada di urutan kelima.

Hal yang sama juga bagi Warren. Tidak ada yang menduga senator yang kerap disebut sebagai calon kuat presiden wanita pertama AS ini akan berakhir di belakang Klobuchar.

Warren akan menghadapi dilema untuk mengakhiri kampanyenya guna menyatukan suara pemilih berideologi progresif liberal ke tangan Sanders.

Hasil buruk di New Hampshire memunculkan pertanyaan di negara bagian mana Warren dapat meraih kemenangan jika dia tidak dapat menang di New Hampshire yang notabene bertetangga dengan Massachusetts.

Tidak ketinggalan basis dukungan Warren, yaitu pemilih liberal berpendidikan universitas, tanpa diduga memilih Klobuchar berdasarkan hasil exit poll yang dirilis.

Sementara itu Biden masih memiliki harapan terakhir berupa dukungan kuat dari mayoritas pemilih berkulit hitam yang akan mulai memilih di South Carolina pada 29 Februari.