Salin Artikel

Lima Kapal di Selat Singapura Diserang Perompak

The Straits Times melaporkan serangan terakhir terjadi pada Senin (23/12/2019). Dua kapal pengangkut dan tanker yang tengah melintas Selat Singapura diserang dalam pada tengah malam.

Pertama, pada pukul 00.12. Kepala Kamar Mesin tanker Bamzi dan seroang awak melihat tiga penyusup di kamar mesin. Salah satunya memegang pisau.

Tanker itu tengah berlayar dari Nipa, Indonesia, ke Qing Dao, China. Awak kapal yang melihat penyusup segera membunyikan alarm kapal. Tiga penyusup pun melarikan diri.

Belakangan ditemukan dua awak kapak dalam keadaan terikat. Tidak ada barang berharga yang hilang.

Kedua, pukul 01.54 di kapal Trust Star. Awak kapal itu melihat enam penyusup naik ke kapal.

Keenam penyusup mengikat dua awak kapal di kamar mesin, namun kabur setelah alarm dibunyikan.

Kedua insiden itu berjarak hanya dua jam. Para perompak mengikat awak kapal sembari menjarah isi kapal.

Beruntung alarm keburu berbunyi sebelum mereka berhasil merampok apapun.

Pusat Informasi Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia (ReCAAP) sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan.

Pada 20 Desember 2019 lalu, tiga serangan terpisah terjadi di Selat Singapura.

"Dari tiga kapal yang sempat ditumpangi perompak, dua kapal pengangkut dan satu tanker. Karena kedekatan insiden itu, diduga pelakunya dari kelompok perompak yang juga beraksi pada 20 Desember," kata Pusat Informasi ReCAAP.

Diduga, kelima serangan dilancarkan oleh kelompok yang sama. ReCAAP mengimbau para penanggung jawab kapal untuk meningkatkan kesiagaan dan belatih menghadapi situasi semacam ini.

Tahun ini saja, sudah ada 29 insiden perompakan di Selat Singapura. Dari 29 insiden ini, 15 kapal mengarah ke barat, sementara 14 ke arah timur.

https://internasional.kompas.com/read/2019/12/24/19351281/lima-kapal-di-selat-singapura-diserang-perompak

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke