Salin Artikel

Gadis Kulit Hitam Ini Tewas Ditembak Polisi di Kamar Tidurnya Sendiri

Atatiana Jefferson tinggal di permukiman Fort Worth bersama keponakannya yang berusia delapan tahun saat insiden itu terjadi Sabtu dini hari (12/10/2019).

Seorang tetangga menelepon polisi setelah melihat pintu rumahnya terbuka malam sebelumnya, demikian dilaporkan BBC Minggu (13/10/2019).

Dalam video di seragam penegak yang dirilis, terlihat seorang di antaranya melepaskan tembakan ketika melihat Jefferson dalam beberapa detik.

Dalam video, terlihat polisi melakukan pencarian di sekitar rumah sebelum melihat ada sosok di kamar tidur. Dia sempat meminta Jefferson mengangkat tangan.

Namun, gadis kulit hitam berusia 28 tahun itu tak lama ditembak. Kepolisian Fort Worth berdalih, anggotanya yang adalah kulit putih menerima "ancaman".

Meski begitu, si petugas dibebastugaskan sembari menunggu penyelidikan, dengan kejadian terjadi sekitar pukul 02.30 waktu setempat.

Tidak dijelaskan apakah Jefferson memegang senjata seperti yang dikatakan polisi kulit putih itu. Di Texas, usia 18 tahun ke atas boleh membawa senjata.

Polisi menyatakan, anggota mereka sempat memberikan pertolongan pertama kepada Jefferson. Namun, dia kemudian dinyatakan tewas di lokasi.

Tengah Bermain Video Game

Berdasarkan pengacara yang mewakili keluarga, Jefferson diketahui tengah bermain video game dengan keponakannya saat mendengar ada suara berisik di kamar tidur.

Dalam unggahannya di Facebook, pengacara Lee Merritt mengatakan Jefferson pulang ke rumah dan merawat sang ibu yang diketahui sakit.

"Tidak ada alasan kuat mengapa dia harus dibunuh. Keadilan harus ditegakkan," ujarnya. Jefferson diketahui bekerja sebagai penyedia peralatan farmasi.

Kandidat presiden dari Partai Demokrat Beto O'Rourke yang kebetulan adalah warga Texas menyatakan, dia meminta penyelidikan kematian Jefferson transparan.

Sementara Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Orang Kulit Berwarna (NAACP) menyebut kematian Jefferson "sangat tidak bisa diterima".

Tetangga James Smith yang memanggil polisi menuturkan dia sangat kecewa dan mengungkapkan penyesalan karena sudah memanggil polisi.

Pria 62 tahun itu mengaku sudah memeriksa pintu rumah, tetapi tidak melihat ada kehidupan sehingga dia memutuskan menelepon polisi.

"Saya terguncang. Saya kecewa. Saya merasa sebagian adalah kesalahan saya. Jika saya tak menghubungi polisi, dia pasti masih hidup," kata Smith.

https://internasional.kompas.com/read/2019/10/14/13171791/gadis-kulit-hitam-ini-tewas-ditembak-polisi-di-kamar-tidurnya-sendiri

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke