Salin Artikel

Seorang Perempuan Tewas Diterkam Beruang Hitam, Serangannya Disebut Langka

Catherine Sweatt-Mueller tinggal bersama orangtuanya di pondok terpencil di Pulau Red Pine, Danau Rainy, ketika dia tewas. Dilaporkan Sky News Kamis (5/9/2019).

Juru bicara polisi menerangkan, Sweatt-Mueller tengah pergi keluar pondok pada Minggu malam (1/9/2019) ketika mendengar ada dua anjing menggongong.

Setelah dua anjing itu, dengan salah satunya terluka, kembali ke kabin, orangtua perempuan 62 tahun asal Minnesota itu segera menghubungi otoritas berwenang.

Setelah dilakukan pencarian, polisi menyatakan mereka menemukan seekor beruang hitam berada di samping jenazah Sweatt-Mueller, dan menembak mati beruang itu.

Otoritas menuturkan, bangkai beruang itu segera dikirim ke Universitas Guelph untuk membantu menentukan apakah ada alasan fisik mengapa perilakunya aneh.

Juru bicara Kementerian Sumber Daya Alam dan Kehutanan Ontario menuturkan, serangan si beruang kepada Sweatt-Mueller disebut peristiwa yang sangat langka.

"Doa kami bersama keluarga dan rekan korban," ujar juru bicara itu. Disebut langka karena serangan mematikan beruang terakhir di Ontario terjadi 2005 silam.

Dave Garshelis, peneliti di Departemen Sumber Daya Alam Minnesota mengatakan, beruang hitam justru adalah hewan yang cenderung menghindari manusia.

"Mereka adalah beruang yang tidak agresif. Jika Anda mendekati seekor beruang hitam secara dekat, mereka biasanya akan lari setelah melihat Anda," paparnya.

https://internasional.kompas.com/read/2019/09/05/17051301/seorang-perempuan-tewas-diterkam-beruang-hitam-serangannya-disebut

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke