Salin Artikel

Iran Berjanji Bebaskan 7 Awak Kapal Tanker Berbendera Inggris yang Ditahan

Kabar itu dilaporkan stasiun televisi Iran, pada Rabu (4/9/2019), meski pemilik kapal mengaku belum menerima konfirmasi resmi mengenai tanggal pembebasan tersebut.

Kapal tanker Stena Impero yang berbendera Inggris itu dimiliki Swedia dan ditahan oleh Garda Revolusi Iran saat melintasi Selat Hormuz pada 19 Juli, karena diduga melakukan pelanggaran wilayah perairan.

Kapal itu ditahan selang dua pekan setelah ditahannya kapal tanker super Iran, Grace 1, di wilayah Gibraltar oleh Maritim Kerajaan Inggris dan telah dibebaskan bulan lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengatakan kepada stasiun televisi bahwa tujuh kru kapal yang akan dibebaskan, termasuk warga negara India, diizinkan meninggalkan kapal tanker dengan dasar alasan kemanusiaan.

"Kami tidak memiliki masalah dengan kru dan kapten kapal. Yang menjadi masalah adalah pelanggaran yang dilakukan oleh kapal itu," kata Mousavi.

Menurut pemilik kapal tanker, Stena Bulk, kapal itu memiliki 23 orang kru, yang berasal dari sejumlah negara, yakni India, Rusia, Latvia, dan Filipina.

"Kami sangat senang bahwa cobaan untuk tujuh kru kapal akan segera berakhir, dan mereka dapat kembali ke keluarga mereka."

"Namun kami tetap berhati-hati menunggu konfirmasi resmi tanggal pembebasan mereka," kata presiden dan kepala eksekutif Stena Bulk, Erik Hanell, dalam sebuah pernyataan.

"Kami melihat komunikasi ini sebagai langkah positif dalam perjalanan untuk membebaskan seluruh kru yang tersisa, yang selalu menjadi perhatian dan fokus utama kami," tambahnya.

Perusahaan mengatakan, sebanyak 16 awak kapal tanker yang tersisa akan tetap berada di atas kapal untuk mengoperasikan kapal dengan aman.

Penangkapan kapal tanker Inggris oleh Garda Revolusi Iran juga sempat disebut sebagai aksi balasan atas ditahannya kapal tanker Iran Grace 1, yang kini berganti nama menjadi Adrian Darya 1 usai dibebaskan dari pelabuhan Gibraltar.

Kapal tanker itu sempat ditahan karena diduga hendak membawa muatan minyak ke Suriah, yang berarti bakal melanggar sanksi Uni Eropa.

Namun kapal itu kini telah dibebaskan dan sempat menjadi perdebatan mengenai tempat tujuannya.

Terakhir, kapal tanker itu diperkirakan menuju Suriah, tempat yang diduga menjadi tujuan semula sebelum ditahan Inggris di Gibraltar.

https://internasional.kompas.com/read/2019/09/04/22282531/iran-berjanji-bebaskan-7-awak-kapal-tanker-berbendera-inggris-yang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke