Salin Artikel

Korban Tewas Pembakaran Kyoto Animation Bertambah Jadi 34 Orang

Satu korban terakhir meninggal di rumah sakit setelah sempat mendapat perawatan medis.

Para korban, yang identitasnya belum diungkapkan, merupakan karyawan studio animasi tersebut. Mereka berusia dari 20-an hingga 60 tahun.

"Korban tewas sebagian besar berusia 20-an hingga 30-an tahun, yakni 15 orang berusia 20-an, 11 berusia 30-an, enam korban berusia 40-an, dan satu orang berusia 60-an tahun," demikian dilaporkan NHK, Sabtu (20/7/2019).

Insiden pembakaran studio Kyoto Animation terjadi pada Kamis (18/7/2019) dan menjadi kasus pembunuhan massal terburuk di Jepang dalam 18 tahun terakhir.

Pada 2001, sebuah insiden kebakaran yang diduga dilakukan secara sengaja di Tokyo telah menewaskan hingga 44 orang.

Pihak berwenang telah mengungkap identitas tersangka sebagai Shinji Aoba, warga Saitama, pinggiran utara Tokyo, yang berjarak 480 kilometer dari Kyoto.

Dia segera ditahan setelah kejadian, tetapi masih dalam perawatan pihak rumah sakit akibat luka bakar yang dideritanya. Demikian diberitakan NHK, yang dikutip Reuters, Jumat (19/7/2019).

Pria berusia 41 tahun itu mengaku sengaja membakar gedung berlantai tiga itu karena yakin bahwa pihak studio animasi tersebut telah mencuri novel karyanya.

Menurut stasiun televisi Nippon TV, yang mengutip pernyataan pihak polisi, tersangka membawa setidaknya satu kaleng bensin ke pintu masuk gedung sebelum menyalakan api sambil meneriakkan kata "mati". Polisi belum bersedia memberi komentar lebih lanjut.

Presiden Kyoto Animation, Hideaki Hatta, menyampaikan kepada wartawan sempat menerima email dengan ancaman kematian, tetapi tidak memberi rincian lebih lanjut.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/20/13452651/korban-tewas-pembakaran-kyoto-animation-bertambah-jadi-34-orang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke