Salin Artikel

Putri Raja Salman Diduga Paksa Pekerja Perancis Cium Kaki

Putri Hassa binti Salman dituduh menjadi dalang pemukulan atas insiden September 2016 setelah memergoki si pekerja mengambil foto di apartemen mewah di Paris.

Si pekerja yang bernama Ashraf Eid mengisahkan, dia awalnya dipanggil untuk memperbaiki wastafel, dan bermaksud mengambil foto untuk melakukan pekerjaannya.

Namun dilansir AFP via New York Post Selasa (9/7/2019), Putri Hassa terkejut dan menuduh Eid hendak menjual fotonya, dan memerintahkan pengawal mengikat dan menyiksanya.

"Bunuh dia, si anjing itu. Dia tidak pantas untuk hidup," ungkap Eid kepada harian Le Point setelah mengisahkan kembali penyiksaan selama beberapa jam.

Ketika diikat, dia mengaku dipaksa untuk mencium kaki putri yang juga kakak Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS). Selain itu, peralatannya juga disita.

Pengawal yang melakukan penyiksaan, Rani Sadi, dijerat dengan tuduhan kekerasan bersenjata, pencurian, memberi ancaman mati, dan memegang korban di luar kehendaknya.

Sadi merupakan satu-satunya terdakwa yang dihadirkan di sidang. Dia mengaku mendengar Putri Hassa menangis, dan melihat keduanya memegang ponsel saat dia datang.

Dia mengaku langsung membekuk Eid. "Selama 12 tahun pekerjaan saya, selalu seperti ini. Orang Arab ingin foto, dan putri raja adalah sosok penting bagi mereka," kata Sadi.

Putri yang dikenal di Saudi karena pekerjaan amalnya itu menjadi subyek perintah penangkapan yang dikeluarkan otoritas Perancis pada Maret 2018 lalu.

Oleh Paris, dia terjerat dalam tuduhan kekerasan bersenjata, keterlibatan dalam menahan seseorang di luar kehendak mereka, serta kasus pencurian.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/10/20194711/putri-raja-salman-diduga-paksa-pekerja-perancis-cium-kaki

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke