Salin Artikel

Mantan Bos F1 Ini Mengaku Rela Ditembak demi Putin

Menurut Ecclestone, Putin "terlalu sibuk" untuk terlibat dalam serangan terhadap mantan agen ganda Rusia Sergey Skripal dan putrinya, Yulia, Maret tahun lalu.

Saat itu, Skripal dan Yulia ditemukan tidak sadar di sebuah bangku di Salisbury di aman dari tubuh keduanya, dokter menemukan racun saraf era Uni Soviet, Novichok.

"Jika seseorang mempunyai senapan mesin dan bersiap menembak Putin, saya bakal berdiri di depannya," ujar Ecclestone kepada The Times via Sky News Selasa (9/7/2019).

Miliuner berusia 88 tahun itu menerangkan, Putin adalah orang baik yang tidak pernah melakukan perbuatan yang dirasa mendatangkan keburukan bagi masyarakat.

Ecclestone juga mengatakan, dia merasa seharusnya Putin "memerintah Eropa" serta menjelaskan invasi terhadap Crimea adalah upaya untuk "mneyatukan Rusia".

"Saya ingin orang seperti dia yang berkuasa di Eropa. Kami belum pernah mendapatkan sosok yang pantas. Dia selalu melakukan apa yang dia katakan," katanya.

Selain itu, Ecclestone mengaku bukanlah seorang pendukung demokrasi. Dia menuturkan mereka membutuhkan sosok diktator karena pasti melakukan apa yang dia ucapkan.

Ini bukan kali pertama Ecclestone mengucapkan hal kontroversial. Dia pernah memuji Pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler dan membuatnya terpaksa minta maaf.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/09/20494211/mantan-bos-f1-ini-mengaku-rela-ditembak-demi-putin

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke