[POPULER INTERNASIONAL] Trump Tidak Membungkuk kepada Ratu | Kisah di Balik Foto "Tank Man"

Namun, Trump tidak hormat membungkuk kepada sang ratu. Apakah hal tersebut diperbolehkan?

Kemudian, dunia dikejutkan dengan tragedi pembantaian di Lapangan Tiananmen, Beijing, China, pada 1989. Foto yang terkenal dari peristiwa tersebut adalah seorang pria beridri menghadap barisan tank.

Kedua berita tersebut masuk dalam barisan berita populer dari berbagai negara sepanjang Selasa (4/6/2019) hingga Rabu (5/6/2019).

Berikut empat berita populer yang disajikan untuk mengisi pagi Anda:

1. Paus Fransiskus Izinkan Perubahan dalam Kalimat Doa Bapa Kami

Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus dilaporkan mengizinkan adanya perubahan dalam kalimat Lord's Prayer, atau dikenal juga sebagai Doa Bapa Kami.

Perubahan itu terjadi Sidang Umum Konferensi Episkopal yang diadakan di Italia pada 22 Mei.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

2. Mengapa Trump Tidak Hormat Membungkuk kepada Ratu Elizabeth II?

Penggemar terbiasa melihat anggota keluarga kerajaan dan orang terkemuka lainnya hormat membungkuk kepada Ratu Elizabeth II.

Namun momen yang berbeda ditunjukkan ketika Trump dan Melania justru memilih untuk berjabat tangan sebagai gantinya. Lalu, mengapa Trump dan Melania tidak hormat membungkuk ketika disambut sang ratu?

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

3. Kementerian Pendidikan China: Berhati-hatilah jika Sekolah di AS

Kementerian Pendidikan China memperingatkan warganya agar hati-hati jika bersekolah di Amerika Serikat.

Menurut kementerian, beberapa mahasiswa China yang ingin belajar di AS telah menghadapi pembatasan visa, meningkatnya jumlah penolakan visa, dan berbagai masalah lainnya.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

4. Kisah di Balik Foto "Tank Man" Saat Pembantaian Tiananmen 30 Tahun Silam

Foto yang diambil pada 1989 di sekitar Lapangan Tiananmen itu menangkap potret seorang lelaki yang berdiri menghadap barisan tank yang akan melintas di jalanan.

Foto tersebut diambil oleh seorang jurnalis foto Associated Press (AP) bernama Jeff Widener saat militer berusaha membubarkan aksi demonstrasi di China.

Dalam rangkaian insiden yang terjadi, dikabarkan sekitar 300 hingga 1.000 orang tewas yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, masyarakat sipil, juga tentara.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.