Peringati Penobatan Kaisar Baru, Jepang Cetak Koin Emas Khusus

Kementerian Keuangan Jepang berencana untuk mencetak sebanyak 50.000 keping koin emas dengan nominal 10.000 yen dan lima juta keping koin tembaga dengan nominal 500 yen.

Dua jenis koin khusus dalam rangka memperingati Kaisar Naruhito yang naik takhta tersebut disiapkan untuk menyambut upacara penting Sokuirei Seiden no Gi, yakni proklamasi kenaikan kaisar, yang akan digelar pada 22 Oktober mendatang.

Dilansir Japan Today, koin emas dengan nominal 10.000 yen tersebut akan terbuat dari emas murni seberat 20 gram.

Koin emas tersebut akan menampilkan seekor phoenix yang melambangkan keluarga kekaisaran pada satu sisi dan lambang segel bunga krisan kekaisaran di sisi lainnya.

Koin tersebut akan dijual seharga 140.555 yen atau sekitar Rp 18,6 juta.

Koin emas tersebut akan diproduksi oleh Japan Mint atau percetakan uang logam Jepang, sebuah lembaga administrasi independen dari pemerintahan Jepang yang bertanggung jawab dalam urusan produksi dan distribusi koin Jepang.

Pemesanan koin khusus peringatan tersebut akan dibuka selama tiga pekan sejak 11 Juli mendatang, sementara pengiriman akan mulai dilakukan pada bulan Oktober.

Sementara untuk koin tembaga dengan nominal 500 yen akan menampilkan gambar Takamikura, pada satu sisi dan lambang segel krisan kekaisaran di sisi lainnya.

Takamikura merupakan takhta khusus bagi kaisar yang disimpan di dalam Istana Kekaisaran selama ritual penobatan.

Koin tembaga peringatan dengan nominal 500 yen ini akan mulai tersedia di lembaga keuangan Jepang mulai bulan Oktober.

Selain bisa dimiliki secara terpisah, Japan Mint juga menyiapkan paket dua koin sebanyak 30.000 set, yang terdiri dari koin emas 10.000 yen dan koin tembaga 500 yen.

Harga satu set koin khusus peringatan ini akan dijual seharga 142.593 yen, atau sekitar Rp 18,9 juta, sudah termasuk wadah penyimpanan khusus.

Kaisar Emiritus Jepang, Akihito, telah resmi turun takhta pada 30 April lalu, dan digantikan oleh sang anak, Kaisar Naruhito, sehari berselang, menandai berakhirnya era Heisei dan dimulainya era Reiwa di Jepang.

Seremoni kaisar yang turun takhta tersebut menjadi yang pertama kalinya dilakukan di Jepang sejak 202 tahun lalu.