Salin Artikel

Korban Tewas Penembakan Masjid di Selandia Baru Bertambah Jadi 51 Orang

Angka itu bertambah setelah seorang warga Turki meninggal ketika menjalani perawatan di rumah sakit, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu.

"Dengan sangat sedih, saya harus menyampaikan bahwa kami kehilangan satu warga kami, Zekeriya Tuyan, yang kritis saat serangan di Christchurch," terang Cavusoglu dikutip Reuters Kamis (2/5/2019).

Kepada kantor berita Anadolu, saudara Tuyan mengatakan Tuyan menjalani operasi pada Kamis waktu setempat. Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan.

"Hari ini dia dioperasi. Namun pendarahannya terlalu banyak sehingga nyawanya tak tertolong. Kami bersyukur karena setidaknya dia sudah berjuang selama 50 hari,' kata Yahya Tuyan.

Tragedi itu terjadi pada 15 Maret lalu saat berlangsung Shalat Jumat. Teroris asal Australia bersenjata lengkap kemudian menyerang Masjid Al Noor dan Linwood.

Aksi teroris supremasi kulit putih itu dilaporkan membunuh 50 jemaah dengan dia menyebarkan secara langsung kekejamannya di media sosial Facebook.

Si pelaku yang diidentifikasi bernama Brenton Tarrant itu dilaporkan berada di penjara dengan pengamanan ketat di Auckland, dan menjalani tes kejiwaan.

Perdana Menteri Jacinda Ardern menuai simpati ketika dalam konferensi pers sesuai serangan, dia mengutuk teroris itu dan memberikan simpati kepada korban.

Selain itu, dia juga bergerak cepat dengan melarang seluruh senjata bergaya militer maupun semi-otomatis seperti yang dipakai si teroris untuk dijual bebas di negaranya.

Wellington juga melarang adanya upaya untuk mengunduh manifesto yang ditulis teroris tersebut pasca-serangan dan video aksinya ketika menyerang masjid.

Selain itu, asosiasi media Selandia Baru juga telah berjanji tidak akan membiarkan teroris itu menjadikan mereka sebagai alat propaganda selama disidang.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/02/21442211/korban-tewas-penembakan-masjid-di-selandia-baru-bertambah-jadi-51-orang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke