Trump Gugat Deutsche Bank, Ada Apa?

Langkah tersebut merupakan upaya dari Trump untuk menghentikan panggilan pengadilan Kongres sebagai bagian dari penyelidikan terhadap intervensi asing pada politik "Negeri Paman Sam".

Laporan Politico menyebutkan, Trump meminta bank untuk tidak merilis laporan keuangannya dalam penyelidikan yang digelar Kongres.

Panggilan pengadilan itu telah dikeluarkan ke beberapa bank oleh komite intelijen dan keuangan DPR AS yang didominasi oleh Partai Demokrat.

Mereka ingin melihat lebih dalam lagi keuangan presiden untuk menyelidiki campur tangan Rusia dalam pemilu presiden 2016.

Sementara gugatan yang diajukan Trump merupakan langkah terakhir dalam pertarungannya melawan Demokrat.

Trump menuding panggilan pengadilan itu tidak memiliki tujuan yang absah.

"Panggilan pengadilan diterbitkan untuk melecehkan Presiden Donald J Trump, untuk menggeledah setiap aspek keuangan pribadinya, bisnisnya, dan informasi pribadi," demikian bunyi gugatan tersebut, seperti dikutip AFP.

"Tidak ada alasan untuk membangun maksud itu selain politik," lanjutnya.

Gugatan itu menuding Kongres keluar dari mandatnya menjadi penegak hukum.

Dalam laporan Deutsche Welle pada Januari lalu, bank terbesar Jerman, Deutsche Bank, menghadapi penyelidikan di dua komisi DPR AS soal hubungan bisnisnya dengan Trump.

Deutsche Bank menjadi salah satu dari sedikit lembaga keuangan besar Barat yang terus memberikan pinjaman kepada kerajaan real estate Trump.

Menurut sebuah laporan keuangan pada 2018, Trump sedikitnya memiliki utang 130 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,8 triliun kepada Deutsche Bank Trust Company Americas, anak perusahaan Deutsche Bank.

Dana itu digunakan untuk bisnis properti, termasuk hotel Trump di bekas gedung kantor pos di Washington DC.

Bahkan pinjaman ke beberapa kasino Trump yang bangkrut pada 1990-an mengakibatkan klaim oleh kreditur mencapai 330 juta dalam dollar AS saat ini.

"Kami tetap berkomitmen untuk memberikan informasi yang sesuai untukinvestigasi resmi dan akan mematuhi perintah pengadilan mengenai investigasi," demikian pernyataan Deutsche Bank.