Seorang Ibu di China Temukan Bulu di Sayap Ayam yang Dimakan Anaknya

Ibu dengan marga Zhou itu awalnya datang ke restoran cepat saji McDonald's bersama putrinya Minggu waktu setempat (21/4/2019). Di sana, dia memesan sayap ayam bagi anaknya.

Diberitakan Guancha.cn via SCMP Kamis (25/4/2019), Zhou mengatakan dia menyobek sayap ayam itu dan terkejut ketika melihat masih ada bulu di dalamnya.

"Sayap ayam masih dengan bulu digoreng dan dijual kepada anak-anak!" ujar Zhou marah di media sosialnya sembari menguggah foto makanan yang masih ada bulunya.

"Anak saya sekarang mengalami mimpi buruk. Setiap kali hendak makan, dia seperti mual dan kemudian menolak," keluhnya. Dia melanjutkan sebenarnya McDonald's sudah menawarkan ganti rugi.

Dia mengungkapkan McDonald's kompensasi 10 kali lipat harga sayap ayam itu ditambah kupon makan siang dan uang senilai 300 yuan, sekitar Rp 631.558.

Namun, dia memutuskan menolaknya. "Siapa yang bisa menerima keadaan seperti ini?" terangnya. Dia memutuskan melapor kepada dinas pengawasan makanan setempat.

Dalam wawancara terpisah dengan BeingTime, Zhou menuturkan putrinya itu sempat makan tiga sayap ayam di kawasan Guangshunbei sebelum menemukan pemandangan menjijikkan itu.

Dalam keterangan tertulisnya di Weibo, McDonald's China menyampaikan permintaan maaf sekaligus menyatakan mereka telah menggelar investigasi.

"Kami meminta maaf atas produk gagal yang tidak terdeteksi oleh restoran dan membuat pengunjung menjadi tidak aman," demikian penjelasan McDonald's.

Ini bukan kali pertama mereka dituduh karena tidak memenuhi standar keamanan makanan di China. 15 April lalu, perusahaan tersebut juga meminta maaf.

Pasalnya, ada seorang pelanggan di Fuzhou yang mengalami sakit perut, sakit tenggorokan, hingga muntah setelah meminum teh tarik yang mengandung obat pembasmi hama.