Pompeo: Penangkapan Perempuan di Mar-a-Lago Bukti China adalah Ancaman

Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, pada Jumat (5/4/2019).

Seorang wanita yang diidentifikasi bernama Zhang Yujing telah ditangkap Sabtu (30/3/2019) pekan lalu di Mar-a-Lago, setelah mencoba masuk sambil membawa sejumlah perangkat dan penyimpan data yang terinfeksi malware.

"Saya pikir ini memberi tahu rakyat Amerika ancaman dari China, upaya yang mereka lakukan di sini di Amerika Serikat tidak hanya terhadap pejabat pemerintah, namun lebih luas," ujar Pompeo, dalam wawancara dengan CBS News.

"Pencurian kekayaan intelektual Amerika adalah sebuah bisnis besar yang bernilai ratusan miliar dollar dan Presiden Trump telah bertekad untuk melawan hal ini," tambahnya, dikutip AFP.

Pernyataan Pompeo mengacu pada proses pembicaraan perdagangan yang sedang berlangsung di mana AS menekan China sebagai upaya tindakan untuk melindungi kekayaan intelektual.

Pompeo mengatakan bahwa pemerintah memperhatikan kasus penangkapan namun menolak memberikan lebih lanjut, sementara menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

Belum ada bukti yang disampaikan kepada publik seputar penangkapan Zhang yang mengarah ke pemerintahan China, meski Beijing telah mengatakan bahwa pejabatnya sudah bertemu dan menawarkan bantuan konsuler.

Zhang telah dituduh membuat pernyataan palsu kepada petugas federal saat dimintai keterangan sebelum ditangkap.

Pertama dia mengaku hendak ke kolam renang, namun tidak membawa pakaian renang. Dia kemudian mengaku hendak menghadiri acara persahabatan AS-China, namun tidak ada acara seperti yang dimaksudkannya sedang digelar pada saat itu.

Mar-a-Lago merupakan sebuah klub eksklusif yang dimiliki Trump dan kerap menjadi lokasi presiden berakhir pekan untuk beristirahat dan bermain golf.