Mencintai Gadis Berbeda Kasta, Pemuda Ini Dipukuli Pakai Sepatu

Brajesh Kumar, warga desa Bantara, distrik Aurangabad, Bihar dikabarkan jatuh cinta dengan seorang gadis berbeda kasta.

Celakanya, selain berbeda kasta, gadis itu sudah dijodohkan orangtuanya dengan pemuda lain dan mereka akan menikah dalam waktu dekat.

Saat keluarga calon suami gadis itu mengetahui kisah cintanya dengan Brajesh Kumar, mereka membatalkan rencana pernikahan.

Batalnya pernikahan membuat orangtua si gadis geram dan membawa masalah ini kepada tetua desa Akhtiyar Khan yang kemudian menggelar sidang [engadilan desa.

Setelah mendengarkan duduk permasalahannya, para tetua desa memerintahkan agar Brajesh dipukul 50 kali dengan menggunakan sepatu.

Selain itu, pengadilan desa memerintahkan orangtua Brajesh membayar ganti rugi sebesar 100.000 rupee atau sekitar Rp 20,5 juta untuk keluarga gadis yang tak jadi menikah.

Sejumlah saksi mata mengatakan, usai keputusan itu Brajesh langsug dipukuli dengan menggunakan sepatu.

Namun, seseorang merekam peristiwa itu dan mengunggah video pemukulan itu ke media sosial. Setelah video itu viral, akhir pekan lalu polisi akhirnya mengetahui masalah ini.

Setelah mempelajari video tersebut, polisi mengirim petugas ke desa Bantara dan menangkap dua orang, salah satunya adalah ketua dewan tetua desa.

"Kami menangani masalah ini secara serius dan tindakan tegas sudah kami ambil terhadap para tersangka," kata perwira kepolisian setempat Deepak Barnwal, Jumat (29/3/2019).

Jatuh cinta apalagi di antara warga berbeda kasta masih  dianggap tabu di  pedesaan negara bagian  Bihar.

Pada Februari lalu, seorang anak laki-laki berkasta rendah dibunuh dan dimutilasi karena mencintai gadis berkasta lebih tinggi.

Peristiwa tragis lain terjadi di distrik Bhagalpur pada 2017 ketika seorang pemuda ditembak mati atas perintah pengadilan desa.

Pemuda ini ditembak juga karena mencintai seorang gadis dan mereka memutuskan kawin lari.