Salin Artikel

Lapangan Tembak di Inggris Gunakan Gambar Shamima sebagai Target Latihan

Ultimate Airsoft Range di Wallasey menggunakan gambar Shamima Begum, remaja yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sebagai target latihan.

Diwartakan program BBC Victoria Derbyshire via Newsweek Rabu (27/2/2019), Ultimate Airsoft mengaku menerima permintaan dari pelanggan untuk gambar Shamima.

Juru bicara Ultimate Airsoft berkata, sekolah menembak itu memperbolehkan anak usia enam tahun untuk ikut menembak jika didampingi orang dewasa.

"Tujuan dari adanya lapangan tembak ini adalah supaya mempelajari pentingnya keselamatan saat menangani senjata, sekaligus bersenang-senang," ujar juru bicara itu.

Dia mengungkapkan gambar target yang mereka berikan membuat para pelanggan bereaksi dan membicarakannya. Mengeluarkan "sisi lain" pelanggan.

Selain Shamima, Ultimate Airsoft juga menyediakan gambar target latihan publik figur lain. Seperti Pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler.

Kemudian Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pemimpin kelompok Al-Qaeda Osama bin Laden, hingga penyanyi Justin Bieber.

Politisi sekaligus anggota parlemen dari Partai Buruh Angela Eagle yang mewakili Wallasey mengkritik adanya foto target latihan itu.

Dia menjelaskan tidak mendukung ada gambar orang sebagai target latihan karena bisa menyebabkan "salah penafsiran" ke depannya.

"Mereka harusnya tidak menggunakan gambar manusia sebagai target. Terlebih jika anak-anak tengah berlatih menembak," kecam Eagle.

Kecaman Eagle itu ditanggapi oleh Ultimate Airsoft dengan mengatakan gambar target yang dipilih tak selalu menampilkan opini pribadi anggotanya.

Pemilihan gambar Shamima terjadi ketika remaja berusia 19 tahun itu diwawancarai kali pertama oleh jurnalis The Times Anthony Loyd tiga pekan lalu.

Saat itu, remaja asal Bethnal Green mengaku tidak menyesal sudah bergabung dengan ISIS selama empat tahun terakhir.

"Karena tidak menunjukkan penyesalan serta simpati itulah, maka kami memutuskan untuk menggunakannya sebagai target latihan," terang juru bicara tersebut.

Shamima kabur dari Bethnal Green bersama dua temannya, Kadiza Sultana dan Amira Abase, dan menetap di Raqqa pada 2015 silam.

Dia menjadi perbincangan dunia setelah dalam wawancaranya dengan Loyd, Shamima meminta untuk pulang ke Inggris.

Sebabnya, dia tidak ingin bayi yang dilahirkannya di kamp pengungsi al-Hawl Suriah meninggal seperti dua anaknya terdahulu.

Namun, pemerintah Inggris melalui Menteri Dalam Negeri Sajid Javid memutuskan untuk mencabut kewarganegaraan Shamima karena menganggap dia sebagai ancaman.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/28/12470771/lapangan-tembak-di-inggris-gunakan-gambar-shamima-sebagai-target

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke