Salin Artikel

Kegiatan Paus Fransiskus Selama 3 Hari di Uni Emirat Arab

Dalam sejarah Kepausan, Paus Fransiskus menjadi pemimpin umat Katolik pertama yang mendatangi wilayah Teluk.

Sebelumnya, jika mendatangi wilayah Timur Tengah, Paus baru berkunjung ke negara-negara yang memiliki populasi umat Katolik cukup tinggi, seperti Mesir, Lebanon, atau Suriah.

Adapun, negara yang tergolong wilayah Teluk adalah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Kuwait, Oman, Qatar, dan Irak.

Sejumlah agenda langsung dilakukan Paus Fransiskus begitu menginjak negeri di wilayah Teluk ini.

Mendarat di Abu Dhabi

Paus mendarat di Bandara Presidensial Abu Dhabi pada Minggu (3/2/2019) pukul 21.47 malam waktu setempat. Dia menggunakan Maskapai Alitalia Boeing-B777.

Kehadirannya disambut oleh Putra Mahkota Abu Dhabi, Pangeran Syeikh Mohammed bin Zayed dan Imam Al Azhar Kairo, Syeikh Ahmed al-Tayeb.

"Dengan hangat kami menyambutmu, Bapak Suci, Paus Fransiskus," tulis Putra Mahkota melalui akun Twitternya @MohammedBinZayed.

Dikutip dari Vatikannews, dalam diskusi yang berlangsung, Paus menyampaikan beberapa pesan utama terkait dialog antaragama, memerangi ekstremisme, kebebasan beragama, dan menyampaikan pesan perdamaian.

Paus menyampaikan, iman akan membawa manusia pada hubungan yang lebih intim dan dekat, meskipun terdapat banyak perbedaan di dalamnya. Iman juga yang akan menjauhkan kita dari permusuhan dan rasa enggan.

Menurut Paus Fransiskus, kita semua adalah saudara meskipun memeluk agama yang berbeda-beda.

Atas undangan yang diterimanya, Paus Fransiskus mengucapkan terima kasih kepada Putra Makota Pangeran Syeikh Mohammed bin Zayed selaku pengundang.

Tak lupa, Paus juga mengucapkan terima kasih atas penyambutan hangat yang diberikan padanya saat tiba di Abu Dhabi untuk pertama kalinya.

Pimpin misa

Selain menghadiri pertemuan antar-pemuka agama dari seluruh dunia, Paus Fransiskus juga dijadwalkan memimpin misa terbuka di Stadion Olahraga Zayed, Selasa (5/2/2019). Ini adalah kali pertama diadakan missa terbuka di UEA.

Misa itu dihadiri oleh lebih dari 170.000 umat Katolik UEA. Umat yang berhasil memiliki tiket sejumlah 50.000 orang bisa menjalankan misa dari dalam stadion.

Bagi mereka yang tidak memiliki tiket dapat mengikuti misa dari luar stadion. Panitia telah menyiapkan layar besar agar mereka yang ada di luar bisa menyaksikan misa di dalam stadion.

"Kami umat Katolik Yaman mengasihimu," tertulis dalam sebuah spanduk besar yang dibawa peserta misa.

Misa terbuka ini sekaligus menjadi agenda penutup kunjungan bersejarahnya ke UEA sebelum ia harus kembali ke Roma keesokan harinya.

Kembali ke Roma

Setelah usai melakukan dua agenda utamanya di Abu Dhabi, Paus pun kembali ke Roma Selasa sore seusai menghadiri konferensi.

Perpisahan pun digelar di Abu Dhabi untuk melepas kepulangan Paus. Sebagaimana saat penyambutan, dalam perpisahan pun Pangeran Syeikh Mohammed bin Zayed mengantarkannya.

Ia pun menyampaikan kesannya terhadap Paus yang dinilai sebagai tokoh yang memperkuat perdamaian dan memperkuat fondasi perdamaian dan persaudaraan antar manusia yang berbeda agama.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/07/14094821/kegiatan-paus-fransiskus-selama-3-hari-di-uni-emirat-arab

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke